Apa yang Salah? Lima Hari Sekali Toko di Pasar Bawah Muara Bungo Dibobol Maling
Pedagang pasar Bawah Muara Bungo kesal karena aksi pencurian terjadi berulang kali. Bahkan satu toko sampai tiga kali dibobol maling.
Penulis: Jaka Hendra Baittri | Editor: Teguh Suprayitno
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Jaka HB
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BUNGO - Pedagang Pasar Bawah Muara Bungo kesal karena aksi pencurian terjadi berulang kali. Bahkan satu toko sampai tiga kali dibobol maling.
Narti, salah satu pedagang pakaian baru saja kemalingan Sabtu (21/7) lalu. "Kerugiannya sampai 15 juta," katanya.
Dia mengatakan sudah sekitar 10 toko yang dirampok.
"Tiga bulan mau puasa tokon perak pertama dibobol. Jadi toko perak sudah tiga kali kena. Toko baju ada yang tiga kali. Saya tiga kali kena, tapi dua kali yang dapat barangnya dicuri," ungkapnya.
"Kasarnya sudah Rp 25 juta kerugian. Celana laki-laki dan perempuan yang modalnya minimal 150 ribu yang diambil," ungkapnya.
Narti heran, setiap akan terjadi aksi pencurian ini pasti sebelumnya hujan. "Malam tadi tesentak jam 2 gara-gara hujan. Sah besok pagi dapat berita ko. Ternyata benar," katanya.
Jarak pencurian di lingkungan tersebut pun rutin selang dua atau tiga hari, kata Narti.
"Masuk lagi toko dona, masuk lagi toko si mar, toko si jek, lah sekitar 10 toko dibongkar.. sikok toko tigo kali berulang," ungkapnya.
Padahal selama berjualan di sana dia merasa aman-aman saja. "Sebelumnya tidak pernah. Tahun lalu aman-aman saja.
Selain Narti ada juga Rio yang mengatakan pembobolan dan pencurian ini sudah terjadi berkali-kali. Setiap lima hari pencurian terjadi. Banyak pedagang merasa rugi.
"Memang ada satu toko perak yang kemalingan. Mereka bilang untung bukan emas. Tapi perak yang dicuri lumayan juga harganya, bisa sampai Rp 8 jutaan juga," ungkapnya.