Oknum Mahasiswa di Batanghari Ini, Jadi Kurir Karena Ikut-ikutan Teman
Anggota Satres Narkoba Polres Batanghari, Senin (16/7) pukul 13.30 WIB mengamankan seorang pemuda diduga pelaku tindak pidana narkotika jenis sabu.
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Deni Satria Budi
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Jambi Abdullah Usman
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BULIAN - Anggota Satres Narkoba Polres Batanghari, Senin (16/7) pukul 13.30 WIB mengamankan seorang pemuda diduga pelaku tindak pidana narkotika jenis sabu.
Berdasarkan rilis Poleres Batanghari yang diterima Tribunjambi.com, pemuda yang diamankan tersebut bernama Ardiansyah Alias Ardi Alias Nawe (24) yang juga seorang mahasiswa, warga RT 04 Desa Pasar Terusan, Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batanghari.
Kasat Res Narkoba Polres Batanghari Iptu Azwar Nasution mengatakan, penangkapan pelaku berdasarkan informasi dari masyarakat yang menyeutkan ada seorang laki-laki yang diduga bandar narkoba sedang duduk di depan warung sedang menunggu seseorang.
Baca: Gak Sembarangan, Orang Penderita Leukimia Harus Ikuti 7 Aturan Makan Khusus ini
"Setelah mendapat laporan masyarakat, kita langsung mendatangi TKP dan mencurigai seorang pemuda dengan gelagat yang mencurigakan," kata Azwar.
Setelah menerima informasi tersebut anggota satresnarkoba langsung ke lokasi dan dilokasi melihat laki-laki tersebut gelisah dan mencurigakan gerak geriknya dan kemudian laki-laki tersebut langsung diamankan.
Dari hasil penggeledahan kata Kasat, ternyata ditemukan narkotika jenis sabu yang disimpan dibagian belakang handphone Samsung pelaku. Satu plastik klip bening yang diduga berisi sabu tersebut, diamankan bersama pelaku.
"Setelah sarung handphone dibuka, kemudian dari tangan kiri pemuda tersebut dijatuhkan satu klip bening yang diduga narkotika jenis sabu dan setelah ditanya dirinya mengakui kepemilikan barang haram itu," jelas Azwar, kemarin.
Baca: Ingat dengan Rumah untuk Syuting Si Doel Anak Sekolahan? Begini Sekarang Penampakan Kondisinya
Oknum Mahasiswa beserta barang bukti dua paket diduga sabu seberat 0,13 gram, handphone dan uang tunai Rp Rp350 ribu dibawa dan diamankan ke Mapolres Batanghari, untuk diperiksa lebih lanjut.
Dari hasil pemeriksaan, tersangka mengaku nekat menjadi kurir hanya karena ingin mengikuti rekannya. Selain menjadi kurir, tersangka juga mengaku kerap membeli paket sabu Rp50 ribu untuk dikonsumsi bersama rekannya.
"Sayo dak ado ngambek untung dak bang. Kalau ada pesan, baru saya ambil dari kawan tuh. Yang kemarin ini yang mau ambil dari kawan tu inisialnya H," bebernya. (*)
