TGB Beberkan Kondisi Hubungannya dengan Prabowo Saat Ini Setelah Dirinya Mendukung Jokowi

Gubernur Nusa Tenggara Barat, Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi menghormati pernyataan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
AHMAD SUBAIDI
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Gubernur NTB, TGB Zainul Majdi (kanan) berziarah di makam Pahlawan Nasional Maulana Syekh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid di Ponpes NW Pancor, Lombok Timur, NTB, Kamis (23/11). Selain berziarah, Presiden Joko Widodo juga dijadwalkan akan membuka Munas Alim Ulama NU dan Konbes PBNU di Islamic Center NTB yang dihadiri oleh 1000 ulama se-Indonesia. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/pras/17. 

TRIBUNJAMBI.COM - Gubernur Nusa Tenggara Barat, Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi menghormati pernyataan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto dan Politisi PKS, Mardani Ali Sera.

Dilansir TribunWow.com dari Kompas TV, TGB mengaku sangat menghormati komentar Prabowo dan Mardani.

"Beliau tokoh-tokoh yang saya hormati, jadi saya sangat menghargai pandangan tokoh lainnya yang tersampaikan ke saya maupun yang tidak sampai ke saya, semua saya hormati," uja TGB.

Baca: Kenakan Dress Pendek Saat di Hotel, Nia Ramadhani Disebut Netizen Barbie Hidup

Saat ditanya hubungannya dengan Prabowo, TGB mengaku akan tetap bersilaturahmi.

"Kalau bahasanya ditinggalkan teman-teman ya ngggak juga, kalau saya meninggalkan teman-teman ya tidak juga, saya pikir, mereka merespon statement dan cuplikannya saja, pasti nanti ada perjumpaan dan silaturahmi, pandangan boleh berbeda, tapi silaturahmi harus tetap berjalan," ujar TGB.

Dukungan TGB kepada Jokowi

Diberitakan sebelumnya di Kompas TV, TGB telah memutuskan untuk mendukung Jokowi maju dalam PIlpres 2019.

Keputusan tersebut merupakan sikap pribadinya dan tidak mewakili pihak manapun.

TGB menyatakan, apa yang ia sampaikan adalah semata-mata untuk kepentingan dan kemaslahatan warga Nusa Tenggara Barat.

TGB mengaku, keputusan itu ia ambil setelah 4 tahun ia melihat adanya pecah belah umat, terutama pasca Pemilihan Umum Kepala Daerah.

"Keputusan ini saya ambil setelah empat tahun saya melihat, menilai dan juga pasca pemilukada serentak kemarin terutama. Saya melihat di beberapa daerah, pembelahan itu sudah begitu terasa. Jadi pembelahan antar umat ini luar biasa. Satu mengklaim dialah aspirasi umat dan yang lain bukan umat dan bahkan dengan narasi-narasi dan wacana yang merusak persaudaraan kita," ungkapTGB.

"Jadi pasca Pemilukada saya melihat wacana-wacana dan orasi yang dikembangkan, dan bahkan itu semakin mengkhawatirkan. Mengutip ayat-ayat perang seakan-akan 2019 itu kita akan perang kurusetra antara Pandawa dan Kurawa. Pilihan saya sebagai anak bangsa adalah diam atau bersuara, dan saya memilih untuk bersuara. Ini tidak ada kaitannya dengan jabatan apa-apa," tambahnya.

Baca: BPOM dan Kemkes Diminta Klarifikasi Susu Kental Manis Adalah Produk Susu Oleh Orang Ini

Tanggapan Prabowo

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak melihat dukungan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGB Zainul Majdi kepada Presiden Joko Widodo untuk maju lagi pada Pilpres 2019 menjadi ancaman bagi pihaknya.

“Begini ya, masa satu orang ancaman. Kita ini berjuang untuk rakyat. Rakyat itu sekian ratus juta kita hormati, semua juga, itu demokrasi. Silakan dukung siapapun, asal aturannya baik,” kata Prabowo di kediamannya di Jakarta Selatan, Sabtu (7/7/2018).

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved