Ini Makna dari Replika Perahu Kajanglako di Mimbar Tilawah
Ini makna dibalik replika perahu kajanglako yang digunakan sebagai mimbar, pada perhelatan MTQ
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Nani Rachmaini
Laporan Wartawan Tribun Jambi Abdullah Usman
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BULIAN - Ini makna dibalik replika perahu kajanglako yang digunakan sebagai mimbar, pada perhelatan musabaqoh tilawatil Quran ke 48 tingkat provinsi di Batanghari mendatang, Selasa (3/7).
Hampir setiap kali digelarnya MTQ tingkat provinsi, keberadaan replika perahu kayu yang dikenal dengan perahu kajanglako tersebut selalu ada menghiasi mimbar mimbar tilawah.
Hal tersebut bukan tanpa alasan, karena memiliki makna dan pesan tersirat dari replika perahu tersebut. Dikatakan Kabag Esos Batanghari M Syukri, sejarah singkat perahu kajanglako tersebut dahulu kala digunakan oleh para wali saat menyiarkan agama Islam dan perang melawan Portugis.
"Selain sebagai hiasan replika perahu kajanglako tersebut juga melambangkan penyebaran agama Islam di Provinsi Jambi, pada masa penjajahan dahulu," ujarnya kepada tribunjambi.com.
Lebih lanjut dikatakannya pula, nantinya replika perahu kajanglako tersebut akan dihiasi ornamen-ornamen motif ukiran khas Provinsi Jambi. Seperti motif ukiran khas Batanghari, Angso Duo, teratai, durian pecah dan motif lainnya. (usn)