Ikut Program Oplas Ekstrem Senilai Rp 4 Miliar, 10 Tahun Kemudian Wanita Ini Alami Hal Menyakitkan
Masih ingat reality show 'The Swan' yang pernah ditayangkan di stasiun televisi swasta Indonesia?
TRIBUNJAMBI.COM - Masih ingat reality show 'The Swan' yang pernah ditayangkan di stasiun televisi swasta Indonesia?
The Swan tayang selama dua musim mulai tahun 2004.
Acara ini menawarkan makeover bagi para pesertanya.
Namun, The Swan disebut-sebut sebagai acara makeover paling brutal yang pernah ada.
Baca: Pencurian Data Hingga Boros Baterai, 7 Aplikasi Android Ini Sebaiknya Dihapus dari Ponsel
Para peserta yang semuanya adalah wanita, menjalani makeover ekstrem meliputi operasi plastik.
Mereka kemudian dilombakan, bergaya seperti kompetisi kecantikan, untuk memperebutkan gelar 'The Swan'.
Dengan satu pemenang akan mengkuti kontes kecantikan di tiap akhir musim.
Sedangkan peserta yang kalah akan tereliminasi.

Seperti kisah si itik buruk rupa yang berubah cantik, tiap minggunya, ada dua peserta yang disebut 'jelek' untuk menjalani makeover esktrem.
Sepanjang prosesnya, yang menghabiskan waktu berbulan-bulan, para peserta ini tidak diizinkan untuk melihat diri mereka di kaca.
Kritikus media, Jennifer LPozner, bahkan menyebut acara The Swan sebagai "reality show paling sadis dalam dekade ini".
Pelajaran yang mungkin bisa diambil dari acara ini sendiri adalah, bahwa operasi plastik bukanlah jawaban untuk menyelesaikan 'keburukan' seseorang.
Baca: Fahri Hamzah Curiga dengan Tiang LRT yang Tinggi Kenapa Nggak Ditaruh Bawah Tanah Aja
Hal ini bisa dilihat dari Lorrie Arias, seorang mantan peserta The Swan.
Arias adalah peserta The Swan di tahun 2004 silam.
Hal ini bermula saat Arias, yang saat itu bekerja sebagai relawan Kepolisian, mendaftar ke The Swan karena frustasi sudah berusaha hidup sehat tapi masih punya kelebihan kulit.
