Razia Ketertiban

Pengakuan Usai Digaruk :'Saya Cuma Nemani Pelanggan Saja di Warung Buat Nyanyi'

Berdasarkan pantauan Tribunjambi.com sejumlah wanita yang diduga Pekerja Seks Komersial (PSK) berasal dari luar Kabupaten Tebo.

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI/HERU PITRA
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunjambi.com Heri Prihartono

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA TEBO - Berdasarkan pantauan Tribunjambi.com sejumlah wanita yang diduga Pekerja Seks Komersial (PSK) berasal dari luar Kabupaten Tebo.

SI contohnya, ia datang dari kabupaten di pulau Jawa dan merantau ke Tebo sejak beberapa waktu lalu.

Dengan badan ramping dan wajah lesu akibat tertangkap Pol PP Tebo, SI tetap menolak disebut PSK.

"Saya kan cuma menemani pelanggan saja di warung buat nyanyi dan gak ngapa-ngapain," kata SI.

Baca: Bocah 7 Tahun Dipukul di Kawasan Percandian Muarojambi. Tante Korban Unggah Videonya ke FB

Hal senada juga disampaikan RA, ia mengaku jika hanya bantu-bantu di sebuah tempat hiburan lalu tiba-tiba digaruk.

"Saya enggak ngapa-ngapain dan hanya bantu-bantu saja tapi ditangkap," ujar RA.

Baik SI dan RA bukanlah asli penduduk Tebo dan berniat menggunakan sebuah travel untuk pergi ke kampung halamannya di pulau Jawa.

"Jadi kami mau naik travel dan mau ke Jawa selagi kerja kami lagi libur," pungkas SI.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved