Prostitusi Online Pakai Web "Lendir" Ini Anggotanya Puluhan Ribu, Transaksi Sampai Miliaran
Selama enam tahun berjalan, website yang diberi nama lendir.org ini sudah memiliki member sebanyak 150.000 orang.
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Petugas Unit IV Subdit l Direktorat Tindak Pidana Siber Polri berhasil mengamankan dua orang tersangka pengelola website penyebar konten porno dalam bentuk cerita, foto bahkan jasa pemuas seks dengan status di bawah umur.
Kasubdit 1 Dittipidsiber, Kombes Pol Dani Kustoni mengatakan kedua tersangka berinisal NMH (34) dan EDL (29) telah menjalani bisnis bejad tersebut sejak 2012.
Selama enam tahun berjalan, website yang diberi nama lendir.org ini sudah memiliki member sebanyak 150.000 orang.
"Mereka menyediakan dan menyebarluaskan konten pornografl dan tulisan cerita dewasa, gambar dan video porno, serta menyediakan jasa eksploitasi seksual terhadap perempuan dan anak di bawah umur," Dani di gedung Direktorat Tindak Pidana Siber Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (8/6/2018).
Kedua tersangka ini, lanjut Dani, memiliki perannya masing masing.
NMH merupakan seorang ahli IT yang bertugas sebagai pengelola dan pembuat website lendir.org.
"NHM ini ahli lT, dia berupaya menyembunyikan identitas website dari pelacakan aparat penegak hukum, serta mampu menghindari serangan hacking dan sangat mudah melakukan migrasi bilamana website tersebut dibiokir," katanya.
Sedangkan EDL bertugas menawarkan jasa seks di website tersebut dengan menyalurkan perempuan muda yang masih berusia 16, namun dipublikasikan berumur 18 tahun.
Para perempuan tersebut direkrut EDL dengan iming-iming bayaran Rp.800 ribu hingga Rp 1 juta
Dalam proses pemesananya, lanjut Dani, pelanggan diwajibkan mengirim DP yang telah disepakati dan akan dibayar lunas setelah pelanggan dan perempuan itu bertemu.
Jumlah keuntungan yang diperoleh kedua tersangka pun tidak tanggung tanggung, mereka dapat meraup ratusan juta hanya dalam waktu dua bulan beroperasi.
"Total keuntungan dari 146 tamu pengguna jasa Korban yang diterima sejak bulan Maret sampai Mei 2018 mencapai Rp 116.800.000," ujarnya
Untuk keuntungan keseluruhan, pihak kepolisian belum bisa memastikan jumlah nominal yang didapat.
Polisi berhasil menangkap NMH di Perumahan Manggar Permai, Kel. Tegal Sari Kec. Ambulu, Jember Jawa Timur pada Hari Jumat, 25 Mei 2018 pukul 13.00.
Sedangkan EDL ditangkap di rumahnya yang berkawasan di Jalan Bungur, Ciracas, Jakarta Timur.