Catat! Besok Pemkot Jambi Gelar Pasar Murah 1000 Paket Sembako
Menjelang Idul Fitri, Pemerintah Kota Jambi terus melakukan antisipasi lonjakan harga. Khususnya untuk harga kebutuhan pokok atau sembako.
Penulis: Rohmayana | Editor: Teguh Suprayitno
lihat foto
Laporan wartawan Tribun Jambi Rohmayana
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI- Menjelang Idul Fitri, Pemerintah Kota Jambi terus melakukan antisipasi lonjakan harga. Khususnya untuk harga kebutuhan pokok atau sembako.
Upaya untuk menekan harga pada saat Ramadan dan menjelang lebaran adalah dengan melakukan pasar murah. Seperti yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Jambi sejak awal Ramadan hingga hari ini.
Pada Jumat (8/6) merupakan hari terakhir rangkaian pasar murah, dan akan digelar di Tugu Keris Kotabaru, dimulai pagi hingga siang hari.
Disampaikan oleh Komari, Kepala Disperindag Kota Jambi bahwa pasar murah yang digelar jumat besok di Tugu keris Kotabaru merupakan pasar murah terakhir setelah rangkaian kegiatan pasar murah yang digelar di setiap kecamatan di Kota Jambi sejak awal Ramadan.
Katanya, Pemerintah Kota Jambi sendiri telah menganggarkan Rp 190 juta untuk pelaksanaan pasar murah.
Sebab, harga murah yang diberikan kepada masyarakat terlebih dahulu disubsidi oleh Pemkot. “Secara keseluruhan anggarannya Rp 190 juta,” katanya.
Komari menjelaskan bahwa pada pasar murah besok, Pemkot masih menyediakan 1000 paket sembako. Terdiri dari minyak goreng 2 kg, terigu 1 kg, gula pasir 1 kg, susu kental manis 1 kaleng dan mie instan.
“Untuk harga normalnya Rp 66ribu, namun karna kita berikan subsidi, jadi harganya hanya Rp 40ribu. Ini diperuntukkan bagi masyarakat umum. Siapapun bisa datang dan membeli dengan harga murah,”bebernya.
Selain sembako juga tersedia daging beku yang hanya ditawarkan Rp 60ribu/kg. Padahal untuk harga normalnya adalah Rp 80ribu/kg.
“Untuk daging ini tersedia 1 ton daging. Ini juga bebas terbuka untuk umum. Siapapun bisa membeli,” ujarnya.
Sementara itu menurut Pjs Walikota Jambi M. Fauzi bahwa pasar murah yang digelar Pemkot Jambi merupakan salah satu upaya pemerintah untuk membantu masyarakat dalam menghadapi hari raya.
Hal ini juga untuk menekan harga agar tidak melambung menjelang Idul Fitri.
“Kita pemerintah hadir dalam kondisi ekonomi yang lesu terutama dalam menghadapi hari raya. Ini agar harga 9 bahan pokok bisa terjangkau oleh masyarakat,” katanya.
