Sosok Sukses

Berawal dari Iseng Melamar, Karir Endang Nuryadin Malah ke Perbankan

Untuk mencapai sesuatu yang kita inginkan tentu kita harus memiliki kemauan belajar yang sungguh-sungguh.

Penulis: Fitri Amalia | Editor: Fifi Suryani
zoom-inlihat foto Berawal dari Iseng Melamar, Karir Endang Nuryadin Malah ke Perbankan
TRIBUN JAMBI/FITRI AMALIA

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Fitri Amalia

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Untuk mencapai sesuatu yang kita inginkan tentu kita harus memiliki kemauan belajar yang sungguh-sungguh. Yang paling utama dalam usaha kita tersebut harus dibarengi dengan berdoa. Hal tersebut telah menjadi bagian pengalaman Endang Nuryadin, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Propinsi Jambi.

Dari pengalaman yang ia dapat hingga saat ini, jika seseorang sungguh-sungguh mau belajar, semuanya dapat kita raih. "Lalu yang paling penting lagi berdoa, kalau menurut pengalaman saya pribadi, berdoa itu nomor satu di samping berusaha," ujarnya.

Baca: Kwarda Gerakan Pramuka Jambi Berbuka Bersama dengan Anak Yatim

Awalnya ia tidak menyangka akan bekerja sebagai pegawai. Semasa SMA Ia bercita-cita ingin menjadi pengusaha seperti orangtuanya. Ia sering mambantu usaha orangtuanya saat sekolah. Endang lahir di Palembang, 12 Juli 1966.

"Sebenarnya saya dulu jadi pengusaha karena keluarga saya dulu memang pengusaha, saat SMA sering membantu usaha orangtua," kenangnya.

Tetapi cita-cita tersebut berubah saat ia mengikuti perekrutan salah satu bank. Bank tersebut membuka perekrutan di Kampus tempat ia kuliah. Dia menempuh pendidikan S1 di Universitas Sriwijaya, Fakultas Ekonomi. Tidak terfikir olehnya ia lulus perekrutan tersebut.

"Saya iseng-iseng ngelamar, taunya diterima dan akhirnya sampai sekarang jadi pegawai," ujar Alumni Universitas Sriwijaya 1985 ini pada tribunjambi.com

Baca: VIDEO: Bawaslu Nyatakan Tiga Bakal Calon Anggota DPD RI Ini Bisa Ikut Tahapan Pemilu

Baca: Forum Wartawan Merangin Bagikan 1.000 Takjil Gratis

Endang melanjutkan S2 lagi di Unsri, kemudian mengambil sertifikasi Internasional Certified Fraud Examiner dan Certified Forensic Auditor.

Ia telah lebih lama mengenal dunia perbankan sebelum memasuki dunia Otoritas Jasa Keuangan. Hampir 12 tahun ia bekerja di salah satu bank dan sudah menempati berbagai macam posisi. Tetapi ia lebih banyak menekuni bidang marketing, seperti diler, private banking dan priority banking.

Lalu pada tahun 2001 pindah ke Bank Indonesia dan ditempatkan sebagai Pengawas Bank, sampai beralih ke OJK tahun 2014, hingga saat ini sebagai Kepala OJK Jambi.

"Dulukan ada opsi mau stay di BI atau lanjut di OJK, karena ilmu saya memang di pengawasan bank bagian investigasi, saya lanjut ke OJK hingga sekarang sebagai kepala OJK Jambi," jelasnya.

Baca: Sidang Kasus Pembunuh Indri - PH Minta Kedua Terdakwa Dihukum Ringan, Ini Alasannya

Baca: VIDEO: Kejari Jambi Musnahkan Ribuan Minuman Berakohol Ilegal

Baca: Suhu Udara Jambi Panas Beberapa Hari Terakhir, Ini Penjelasan BMKG

Ia memiliki semangat yang tinggi untuk belajar, karena untuk menghadapi persaingan yang cukup ketat, tentunya kita harus terus belajar. Dibalik semangatnya yang menggebu dalam belajar, ia juga hobi berolahraga, senang berteman dan bergaul dengan siapa saja.

"Tidak ada istilah berhenti belajar," tuturnya.

Semangatnya pun juga sejalan dengan pekerjaan yang ia lakoni. Ia mengatakan hal tersebutlah yang menantang dalam pekerjaannya.

"Pekerjaan pengawas ini menantang, bagaimana kami mau mengawasi industri, kalau kami nggak lebih pintar. Jadi kami harus terus menerus belajar dan belajar, hal itulah yang menantang," ujarnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved