Rp 120 Triliun, yang Diusulkan Polri untuk Anggaran 2109
"Dengan pagu indikatif itu, cukup jauh dari usulan Rp 120 triliun dan jauh di bawah alokasi anggaran di tahun 2018 yang Rp 95 triliun,
TRIBUNJAMBI.COM,JAKARTA - Rp 120 triliun yang diajukan Polri, untuk anggaran rencana kerja anggaran tahun depan 2019.
Awalnya pemerintah telah menetapkan pagu indikatif untuk anggaran Polri di tahun 2019 sebesar Rp 76,9 triliun. Namun, dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengajukan tambahan pagu indikatif sebesar Rp 44 triliun.
Dengan demikian, total pengajuan anggaran dari Polri sebesar Rp 120 triliun.
"Dengan pagu indikatif itu, cukup jauh dari usulan Rp 120 triliun dan jauh di bawah alokasi anggaran di tahun 2018 yang Rp 95 triliun," sebut Tito di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/6/2018).
Sebab, kata Tito, Polri memiliki beberapa program kerja penting di tahun 2019 seperti pengamanan pelaksanaan Pilpres 2019.
Baca: Polri Selidiki Keterkaitan Antara Mahasiswa dengan Teroris di Universitas Riau
Sementara itu, lanjut Tito, beberapa instansi lain usulan pengajuan anggarannya diterima 100 persen tanpa pengurangan. Bahkan, kata Tito, jika nantinya anggaran yang disetujui sebesar Rp 76,9 triliun, belanja pegawai Polri yang telah direncanakan akan terancam.
Padahal, Polri berencana menaikan tunjangan kinerja anggotanya sebesar 70 persen untuk mengoptimalkan kinerja.
"Ini bisa berdampak pada belanja pegawai, tunjangan kinerja anggota yang tahun depan diharapkan bisa naik 70 persen, sekarang baru 53 persen. Sementara beberapa instansi lain udah 100 persen," ucap Tito.
"Sebagai pimpinan ada tambahan tunjangan kinerja agar kesejahteraan baik. Kalau baik maka bisa didorong kerja maksimal. Kedua berpengaruh pada belanja modal pengadaan sarana prasarana, peralatan. Untuk belanja barang agak lumayan dikit untuk operasional yang bagus," jelas Tito.