Menteri Keuangan Setuju Usulan Subsidi Solar jadi Rp 2.000/Liter, Subsidi Listrik Juga Ditambah
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pemerintah sudah sepakati usulan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pemerintah sudah sepakati usulan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) agar subsidi Solar ditambah Rp 1.500 per liter agar total subsidi menjadi Rp 2.000 per liter.
Sri Mulyani mengatakan, usulan tambahan subsidi Solar menjadi Rp 2.000 per liter ini sudah sesuai pembahasan bersama Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Direksi Pertamina.
Baca: Kabar Gembira! Tenaga Honorer K2 Bakal Divalidasi untuk Diangkat jadi PNS
"Kemarin keputusannya adalah kenaikan sebesar Rp 1.000 per liter menjadi Rp 2.000 per liter," kata Sri Mulyani di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (5/6).
Ia mengatakan, tambahan subsidi solar ini dihitung secara bersama dengan Pertamina, PLN, Menteri ESDM, dan Menteri BUMN. Dalam penghitungannya, ada tiga hal yang jadi pertimbangan
"Di satu sisi menjaga masyarakat, kedua kondisi perusahaan, ketiga agar APBN tetap sehat," ujarnya.
Selain itu, Sri Mulyani mengatakan, pemerintah juga siap menambah anggaran subsidi listrik yang disebabkan adanya tambahan 1 juta pelanggan berkapasitas 450 VA.
"Untuk PLN dengan adanya penambahan 450 VA pelanggan baru sebanyak 1 juta, kami juga akan menambahkan anggaran untuk subsidi," ucapnya.
Baca: Amunisi Baru Berangus Korupsi - Transaksi Tunai di atas Rp 100 Juta akan Dilarang (Bagian-1)
Baca: Pertama dalam Sejarah - Gadis Keturunan Malaysia-Indonesia Ikuti Miss Universe di Selandia Baru
Sri Mulyani bilang, atas tambahan kedua subsidi itu, Menteri ESDM Ignasius Jonan telah menyampaikan ke Komisi VII DPR. Oleh karena itu, Kementerian Keuangan juga akan menyampaikan hal ini kepada Komisi XI.
"Mekanismenya kami sampaikan di laporan semester kepada dewan Pak Jonan juga sudah sampaikan ke Komisi VII," kata dia.