Kronologis Kecelakaan Maut di Jalinsum, Tewaskan Sopir Saat Truk Batubara dan Sayur Saling Hantam

Kecelakaan yang terjadi di Jalan Lintas Sumatera Km. 25 Kelurahan Limbur Tembesi Kecamatan Bathin VIII Kabupaten Sarolangun

Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Nani Rachmaini
tribunjambi/wahyu herliyanto
Telah terjadi kecelakaan mobil truk bermuatan batu bara vs mobil truk bermuatan sayuran (kol dan kentang) di Jalan Lintas Sumatera Km 25 Kelurahan Limbur Tembesi Kecamatan Bathin VIII, Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi, Selasa (29/5/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Wahyu Herliyanto

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Kecelakaan yang terjadi di Jalan Lintas Sumatera Km. 25 Kelurahan Limbur Tembesi Kecamatan Bathin VIII Kabupaten Sarolangun mengakibatkan satu korban meninggal dunia dan kini sudah ditangani oleh pihak berwajib.

Kaur Bin Ops (KBO) Laka Lantas Aiptu Budi M polres Sarolangun menyampaikan kronologis kejadian ini, ia menyebutkan sebelum terjadinya Laka lantas tersebut mobil Hino Dutro Truck No. Pol. BH 8681 BU warna hijau bermuatan sayur melaju dari arah Bangko menuju Sarolangun.

Telah terjadi kecelakaan mobil truk bermuatan batu bara vs mobil truk bermuatan sayuran (kol dan kentang) di Jalan Lintas Sumatera Km 25 Kelurahan Limbur Tembesi Kecamatan Bathin VIII, Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi, Selasa (29/5/2018).
Telah terjadi kecelakaan mobil truk bermuatan batu bara vs mobil truk bermuatan sayuran (kol dan kentang) di Jalan Lintas Sumatera Km 25 Kelurahan Limbur Tembesi Kecamatan Bathin VIII, Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi, Selasa (29/5/2018). (tribunjambi/wahyu herliyanto)

Lanjutnya, sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP) mobil tersebut hilang kendali dan masuk jalur lawan sehingga menabrak mobil Mitsubishi Fuso No. Pol. BA 8889 BU warna orange bermuatan batubara yang datang dari arah berlawanan yaitu dari Sarolangun menuju Bangko

"Diduga mobil truk Dutro yang bawa sayur kol dari Kerinci mengantuk sehingga hilang kendali," katanya

Ia juga menyebutkan kejadian tersebut dalam kondisi jalan beraspal mulus, lurus dan bebas pandang marka jalan terputus-putus, jauh dari pemukiman warga.

"Lalu lintas sepi dan lancar," ujarnya.

Pihaknya menyebutkan kerugian ditaksir sekitar 30 juta Rupiah. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved