Batal Nggak Sih Jika Mimpi Basah Usai Makan Sahur

Mimpi basah terjadi karena proses biologis ketika kapasitas sperma sudah melewati ambang batas,

Editor: Suci Rahayu PK
ILUSTRASI 

TRIBUNJAMBI.COM - Apabila kita sedang berpuasa, melakukan sesuatu yang membatalkan puasa tanpa kesadaran atau tanpa kesesengajaan, misalnya makan atau minum, maka puasanya tidak batal karena dilakukan tanpa kesengajaan atau tanpa kesadaran.

Mimpi basah terjadi tanpa niat dan tanpa kesengajaan orang yang mengalaminya.

Baca: Usai Berhubungan Seks, Mandi Junub Kesiangan, Sah Nggak Ya Puasanya? Ini Penjelasannya

Mimpi basah terjadi karena proses biologis ketika kapasitas sperma sudah melewati ambang batas, maka sperma itu keluar lewat mimpi, yang kemudian disebut mimpi basah.

Karena mimpi basah itu terjadi di luar kesengajaan atau kesadaran kita, maka hukumnya sama seperti kita makan atau minum tanpa sengaja. Oleh karena itu, puasanya tetap sah dan harus dilanjutkan hingga magrib.

Ada beberapa aktivitas yang mungkin oleh sebagian orang dinilai dapat membatalkan puasa, termasuk mimpi basah.

Padahal jika merujuk pada keterangan-keterangan yang sahih dari Nabi Muhammad SAW ternyata hal tersebut tidaklah membatalkan puasa.

Baca: Bolehkah Berhubungan Seks saat Hamil? Ini Aturannya Menurut Pakar Seks

Apa sajakah itu?

- Gosok gigi

Islam memerintahkan kita menjaga kebersihan, salah satunya dengan menjaga kebersihan gigi. Karena itu menggosok gigi tetap dianjurkan walau sedang berpuasa.

Hal ini mengacu ke hadis, Amir bin Rabi'ah R.A. mengatakan, "Aku melihat Rasulullah SAW menggosok gigi padahal beliau sedang puasa" (H.R. Ahmad dan Bukhari).

Baca: Jatuh Cinta dan Tinggal dengan Perokok Picu Kenaikan Berat Badan, Ini Faktor Lainnya

- Muntah & mimpi basah

Orang yang muntah dan mimpi basah puasanya tidak batal karena itu di luar kemampuan dirinya. Sebagaimana hadits, "Tidak batal orang yang muntah, yang mimpi hubungan seks, dan berbekam (diambil darah)." (H.R. Abu Daud).

- Mencium istri

Istri Rasulullah SAW. Ummu Salamah r.a. mengatakan, "Nabi Muhammad SAW menciumku padahal beliau sedang puasa" (H.R. Tirmidzi).

Diriwayatkan dari Aisyah R.A., "Nabi Muhammad SAW memeluk dan mencium (istrinya) ketika sedang berpuasa, dan beliau lebih mampu menahan diri dari siapa pun di antara kalian" (H.R. Bukhari).

Baca: Minum Air Putih Setiap Pagi, Rasakan Manfaat Besar Ini Bagi Kesehatanmu

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved