Pajak Mobil Dinas Pejabat Setda Kerinci Tak Dibayar, SPPD Juga Mandek

Miris dialami para pejabat mulai dari staf ahli, asisten hingga Kepala Bagian (Kabag) di lingkup Setda Kerinci.

Penulis: Herupitra | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI/HERU PITRA
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Herupitra

TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI – Miris dialami para pejabat mulai dari staf ahli, asisten hingga Kepala Bagian (Kabag) di lingkup Setda Kerinci.

Sudah lima bulan ini dana perjalanan dinas yang sesuai Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) mereka tak cair.

Informasi yang didapatkan, saat ini untuk perjalanan dinas luar (DL) para pejabat Setda terpaksa menggunakan uang pribadi.

Selain itu kendaraan dinas yang mereka gunakan juga telah mati pajak dan tak kunjung dibayar.

Hal itu diakui olah Staf Ahli Bupati Kerinci, Muslihudin ditemui di ruang kerjanya, Selasa (22/5). Ia mengaku, hingga saat ini sejumlah pejabat Setda Kerinci belum menerima pencairan dana perjalanan dinas sesuai SPPD.

“Sampai sekarang SPPD saya dan staf ahli lain, asisten, hingga sejumlah Kabag belum dibayar,” katanya.

Meski begiti sebutnya, kegiatan DL tetap diikuti pihaknya sebagai tugas sebagai pejabat daerah. Namun untuk keikutsertaan pihaknya terpaksa menggunakan dana pribadi, karena tidak ada kejelasannya pencairan SPPD bagi pejabat Kerinci.

“Belum tahu kita kapan dicairkan. Bahkan ada teman kita delapan kali SPPD belum dibayarkan,” sebutnya.

Lebih miris lanjutnya, saat ini sejumlah mobil dinas milik pejabat setda juga tidak dibayarkan pajaknya. Padahal mobil dinas merupakan fasilitas penting untuk melaksanakan kegiatan di luar daerah.

“Walaupun pajaknya mati mau tidak mau tetap kita gunakan. Kalau dijalan ditilang kita serahkan saja,” sebutnya.

Kabag Umum Setda Kerinci, Linda Martiani dikonfirmasi terkait hal ini tak menafiknya. Ia menyebut, hal itu terjadi karena dana yang ada tidak mencukupi untuk membayar SPPD para pejabat.

“Dananya tidak ada, bagaimana mau bayar. Saya juga seperti itu, SPPD saya juga belum bisa dicairkan,” akunya.

Begitu juga dengan mobil dinas sebutnya, juga belum bisa dibayar pajaknya karena tak ada uang. “Ya pakai saja meski pajaknya belum dibayar,” ucapnya.

Dijelaskannya, meski ada pencairan dilakukan. Namun SPPD belum juga bisa dibayar karena dana yang cair sangat sedikit.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved