Posisi Kepala Bappeda dan Kadisnak Sarolangun Kurang Diminati? Lelang Diperpanjang Lagi
Posisi kepala Bappeda dan Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan kurang diminati di Sarolangun.
Penulis: Teguh Suprayitno | Editor: Nani Rachmaini
Laporan Wartawan Tribun Jambi Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Posisi kepala Bappeda dan Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan kurang diminati di Sarolangun.
Dua kali diperpanjang, peserta lelang jabatan tak juga genap empat orang. Tak ayal perpanjangan waktu lelang akan kembali dilakukan.
Wakil Bupati Sarolangun Hillalatil Badri mengatakan dari sepuluh jabatan eselon II yang dilelang, delapan yang diminati.
"Dari sepuluh jabatan yang dilelang, yang ikut delapan jabatan, yang dua masih kosong karena masih belum ada yang mendaftar sampai batas waktu diperpanjang kemarin, " katanya, Senin (21/5).
Sementara, posisi kepala PUPR dan Kepala BKPSDM paling banyak diminati peserta. Untuk jabatan Kadis PUPR ada tujuh peserta dan untuk kepala BKPSDM ada enam peserta.
Wabub mengatakan, peserta lelang tidak hanya sebatas dari Sarolangun, tetapi ada dari Jambi bahkan dari Kabupaten Tebo. Bahkan, pegawai yang sebelumnya di-nonjob-kan juga mendaftar sebagai peserta lelang.
Pada 23-25 Mei ini akan dilakukan assessement tes untuk peserta lelang di delapan posisi jabatan kepala Satpol PP, Dinas Pemuda dan Olahraga, Kepala BKPSDM, Kepala BPBD, Kadis Kominfo, Kadis Perpustakaan dan Arsip Daerah, Kadis PUPR, dan Kepala Inspektorat.
"Dari sepuluh yang kita lelang hanya delapan yang memenuhi syarat untuk ke tahap berikutnya, sementara yang dua masih kita ikuti proses yang akan datang, karena belum ada peminat, syaratnya kan empat orang, kemarin yang daftar satu orang, dua orang, kuotanya masih kurang," jelasnya.
Kata Hilal, ia ingin pada dua bulan ke depan, delapan pejabat pemenang lelang dapat segera dilantik. Sebab saat ini banyak program Bupati dan Wakil Bupati yang tak berjalan maksimal lantaran masih banyak pejabat yang memangku jabatan ganda.
"Kalau sekarang boleh dikatakan kita terseok-seok karena masing-masing orang megang dua jabatan. Ada yang jadi asisten merangkap jadi kepala dinas. Jadi kerjanya kurang maksimal," katanya.
Wabub menegaskan, jika pihaknya tidak akan ikut campur yang akan mempengaruhi pemenang lelang jabatan.
Katanya, semua proses lelang ditangani oleh tim pansel.
"Tim lah yang mengkaji, tim yang menilai atas kelayakan orang yang ditunjuk (jadi pemenang). Kita tidak bisa intervensi karena tim dari luar," kata Hilal.(*)


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											