Ini Lokasi Program Cetak Sawah di Batanghari, Mulai Dilakukan Juli 2018

Program cetak sawah baru 2018 yang diusulkan 150 hektare tersebut berubah. Berdasarkan hasil cek lokasi yang ...

Penulis: Abdullah Usman | Editor: Duanto AS
Tribun Jambi/Abdullah Usman
Pada tahun ini Pemkab Batanghari juga melakukan program cetak sawah bersama Korem 042/Garuda Putih melalui Kodim Batanghari. Itu menggunakan dana APBN dengan usulan 150 hektare. 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BULIAN - Selain optimasi lahan pada tahun ini Pemkab Batanghari juga melakukan program cetak sawah bersama Korem 042/Garuda Putih melalui Kodim Batanghari. Itu menggunakan dana APBN dengan usulan 150 hektare.

Pemerintah mengjukan usul 150 hektar cetak sawah melalui dana APBN.

"Program cetak sawah melalui dana APBN sebanyak 150 hektare yang kita ajukan tersebut, ternyata hanya disanggupi pihak kodim hanya 55 hektare saja," ujar M Hatta, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultura Kabupaten Batanghari.

Program cetak sawah baru 2018 yang diusulkan 150 hektare tersebut berubah. Berdasarkan hasil cek lokasi yang dilakukan kodim.

Dari hasil pengecekan lokasi tersebut mereka hanya mampu menyanggupi sebanyak 55 hektare saja. Untuk sisanya mereka beranggapan lokasinya lahan tersebut tidak mendukung berada di seberang Batanghari, sehingga menyulitkan alat berat untuk menjangkau lokasi tersebut.

"Ya, karena hampir 95 Ha sisanya lokasinya harus menyeberangi Sungai Batanghari, jadi untuk menggunakan alat berat sedikit kesusahan untuk dijangkau," ujarnya.

M Hatta, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultura Kabupaten Batanghari.
M Hatta, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultura Kabupaten Batanghari. (Tribun Jambi/Abdullah Usman)

Untuk saat ini, kegiatan belum bisa dilakukan karena masih menunggu proses MoU yang dijadwalkan pada pertengahan Juni-Juli. Kerjasama tersebut harus sudah selesai dilakukan..

"Dalam minggu ini akan ada kontrak dengan Korem, diperkirakan pada bulan Juli baru bisa dimulai," ujarnya kepada tribunjambi.com

Untuk lokasinya tersebar di beberapa titik. Di antaranya Desa Rantau Gedang 10 hektare, Desa Sengkati Baru 20 Ha, Desa Teluk 25 Ha. Per hektar Rp 16 juta dengan total anggaran Rp 800 juta.

"Tiap tahun akan diusulkan untuk pembukaan lahan dari APBN dan untuk optimasi juga dianggarkan setiap tahunnya," ujarnya.

Baca: yang nikah duluan nanti aku, Dul Ingin Nikah Muda, Astaga, Ini Jawaban Ahmad Dhani

Baca: Dul Ngotot Siap Nikah Muda, Tanggapan Maia Estianty Seperti ini

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved