Kisah Kiai Khoiron Dakwah di Lokalisasi, Bikin Kapok Preman Hingga Dakwahnya Diterima Para PSK

Seiring berjalannya waktu, Kiai Khoiron sampai dikenal dengan ‘Kiainya Para WTS dan mucikari”.

Editor: bandot
Ilustrasi dakwah di lokalisasi 

TRIBUNJAMBI.COM - Kiai merupakan para ulama pewaris nabi yang melakukan dakwah mengajak orang untuk berbuat kebaikan.

Mengajak orang untuk meninggalkan kemaksiatan dan berbuat baik tidaklah mudah.

Banyak tentangan dan cibiran dari orang-orang.

Satu diantaranya yang dialami Kiai Khoiron ini.

Seorang ulama asal Surabaya.

Perjuangan Kiai Khoiron memang penuh risiko.

Kiai Khoiron berdakwah di tempat lokalisasi.

Tempat yang tidak semua orang mau melakukannya.

Apalagi yang dihadapi adalah orang-orang tak biasa.

Baca: Gus Mus, Kiai Pertama Peraih Yap Thiam Hien, Ini Fakta Menarik Soal Dia, Segudang Buku

Baca: KH Sholeh Qosim Meninggal Saat Sujud Salat Magrib Kita Kehilangan Satu Ulama Besar

Tidak hanya PSK dan mucikari, tapi juga preman.

Termasuk masyarakat yang sudah nyaman dengan usaha mereka dengan ada prostitusi di daerahnya.

Kesuksesan Kiai Khoiron tak lepas dari pengaruh ayahnya, Kiai Syu’aib.

Sebelum Kiai Khoiron menjadi pendakwah di tempat lokalisasi.

terlebih dahulu ayahnya sudah malang melintang menjadi pendakwah di tempat maksiat tersebut.

Dalam menjalankan dakwahnya, Kiai Syu’aib bukan tanpa rintangan

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved