Bupati Sarolangun Ancam Nonjob-kan Eselon III dan IV yang Tak Ikuti, Subling Jadi Patokan

Puluhan pegawai eselon III dan IV terancam dicopot dari jabatannya sebagai kepala bidang dan kepala seksi

Penulis: Teguh Suprayitno | Editor: Nani Rachmaini
tribunjambi/teguh suprayitno
Program subuh keliling di Sarolangun 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Teguh Suprayitno

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Puluhan pegawai eselon III dan IV terancam dicopot dari jabatannya sebagai kepala bidang dan kepala seksi lantaran tak ikut program salat subuh berjamaah.

Hal itu diketahui dari hasil evalusi absensi program subuh keliling selama bulan Maret - April.

Bupati Sarolangun Cek Endra mengatakan pejabat eselon III dan IV, banyak yang tidak ikut melaksanakan subling (subuh keliling), itu ada di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Saat evaluasi di mushala Al Umaro, Kantor Bupati, Rabu (16/5) usai salat zuhur kemarin, beberapa dinas, seperti BLHD, Inspektorat, PUPR, Dishub dan beberapa dinas lain punya catatan buruk menurut Bupati, karena sedikit sekali pegawai yang ikut subling.

Beberapa pejabat eselon II juga disinggung soal absensi subling. Meski demikian, Cek Endra mengaku posisi eselon II masih aman dibanding bawahannya.

"Ini apa yang sampaikan di bawah, program salat berjamaah lima waktu di mesjid, terutama seluruh pejabat PNS, honorer, dan saya monitor dengan baik. bahwa sanya bukan hanya memerintah tapi melaksanakannya, dan monitoring terus. Absensi tadi saya bahas, untuk eselon II hampir 90 persen bagus absensinya, 8 kali setiap sebulan itu shubling kita lakukan. yang masalah eselon III dan IV, tadi ada beberapa dinas yang sampai tidak mau ikut, nol kali dari 16 kali kita lakukan tiap dua bulan itu," katanya.

Ia menegaskan bahwa program subling akan menjadi patokan para pejabat layak atau tidaknya masuk dalam struktur organisasi Pemkab Sarolangun.

Sebab kata Cek Endra, tidak mungkin ia memberikan amanah kepada orang yang tidak mau mengikuti program sholat berjamaah.

"Saya berikan kesempatan satu bulan Ramadan dan satu bulan setelah lebaran, setelah itu apabila masih ada dari eselon III, IV yang kurang hadir tiga kali dalam satu bulan, pasti akan dipindahkan atau di nonjob-kan. Bagi saya simpel saja, kita imbau bukan sekali ini, sudah tiga kali saya baca absen di mesjid," tegasnya.

Menurutnya apa yang dilakukannya sebagai upaya pembenahan dan perubahan cara ibadah. "Saya sebagai orang yang dituakan mengingatkan. Dan mengingatkan ada batasnya, kalau berulang-ulang terus memang orang yang bersangkutan tidak mau melaksanakan, kami anggap program ini kebaikan untuk semuanya, inilah pembinaan mental, sangat efektif menurut saya bagi seluruh staf," kata Bupati.

Sumber: Tribun Jambi
Tags
Cek Endra
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved