Kisah Lia Apriyana dari Gadis Tomboy Tekuni Modelling, Katanya Itu Hobi yang Elegan
Cerita Lia Apriyana, perempuan berusia 19 tahun ini mengaku bahwa dahulu ia sempat menjadi wanita yang tomboy.
Penulis: Nurlailis | Editor: Nani Rachmaini
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Nurlailis
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Dalam hidup akan ada beberapa fase yang akan dihadapi seseorang untuk bisa berubah ke arah yang lebih baik.
Akan ada banyak hal dalam hidup ini yang membuat kita harus mengembangkan diri.
Namun perubahan itu tidak melulu tentang hal yang besar. Justru perubahan yang kecil dan konstan lah yang dapat membuat seseorang menuju arah yang lebih baik lagi.
Seperti cerita Lia Apriyana, perempuan berusia 19 tahun ini mengaku bahwa dahulu ia sempat menjadi wanita yang tomboy.
Ada satu hal dalam hidupnya yang membuat ia berubah dan menekuni dunia modelling.
“Aku masuk dunia modelling itu sejak 2013. Bahkan dulunya aku tomboy karena di rumah pun saudara cowok semua tapi ketika SMA lihat kakak kelas ada yang terjun ke dunia model jadi melihat itu seperti tertarik untuk jadi model juga,” ceritanya.
Dari sana ia juga ikut bergabung ke sanggar modeling meski hanya sebentar dan mencoba ikut berbagai lomba.
“Rasanya ikut modeling itu “wah” banget. Hobi yang sangat elegan itu ya modelling,” ujarnya.
Alumnus SMA Ferdy Ferry ini mengaku dulu ia pun sempat tidak memiliki sepatu heels. Bahkan ketika ia ingin meminjam milik rekannya tidak diperbolehkan karena takut rusak. Dari situ ia merasa begitu berharganya heels bagi seseorang.
Tentunya dalam menjalani hobinya sebagai model ada saja orang yang tidak suka dan memandang sebelah mata. Menanggapi hal itu ia justru biasa saja menghadapinya.
“Saya menanggapinya ya biasa aja kalaupun mereka memandang sebelah mata saya akan menunjukan bahwa saya bisa, karena tidak penting memikirkan hal seperti itu,” ucapnya.
Dunia model juga tentu lekat dengan make up, namun justru ia mempelajari make up sejak memasuk sekolah pramugari pada 2016 lalu.
Biasanya ia merupakan tipe orang yang tidak mau repot. Saat masuk sekolah pramugari itulah ia baru benar-benar mempelajari tentang make up.
“Kalau sekarang rasanya tidak percaya diri kalau tidak pakai make up untuk acara formal. Merasa ketergantungan itu tidak, tapi kalau saya penggunaan make up tergantung pada jenis acara,” ungkapnya.