Mantan Napi Mako Brimob ini Ungkap Cara Napi Teroris Kuasai Senjata dan Sandera Densus 88

Meski begitu, kejadian tersebut menyisakan luka mendalam bagi rakyat Indonesia dan yang terutama keluarga korban.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Mantan Napi Teroris di Mako Brimob, Zen Effendi 

TRIBUNJAMBI.COM - Berakhir sudah kejadian mencekam yang terjadi di Mako Brimob Selasa (8/5/2018) malam hingga Kamis (10/5/2018) pagi tadi.

Meski begitu, kejadian tersebut menyisakan luka mendalam bagi rakyat Indonesia dan yang terutama keluarga korban.

Dari kerusuhan tersebut, lima anggota polisi tewas dengan cara sadis, dan satu napi terorisme tewas tertembak.

 
Beberapa anggota polisi pun sempat disandera hingga akhirnya dilepaskan.

Tak hanya itu, usai menjebol tembok mereka juga merampas senjata dan menguasai blok.

Baca: Promo dan Diskon Berlimpah di Matahari Lippo Plaza Sambut Ramadan-Idul Fitri, Ayo Serbu!

Bahkan, selama melakukan penyanderaan, mereka juga sempat merakit bom di dalam blok tahanan.

Lantas yang jadi pertanyaan masyarakat pastinya bagaimana para napi itu bisa merampas senjata milik polisi dan mendapat bahan untuk merakit bom.

Dikutip dari video YouTube Najwa Shihab, seorang mantan napi Mako Brimob mengungkap cara yang dilakukan para napi tersebut.

Baca: Alami Masalah Rumah Tangga, Sule Malah Komen Hal ini di Instagram Andre dan Jadi Perhatian

Dalam tayangan berdurasi 2:29 itu, diawali dengan layar hitam dan berisi ilustrasi suara latar berupa suara kerusuhan.

Kemudian tampak foto para napi memegang senjata dan tampak menutup kepalanya dengan kain sambil mengacungkan tangan mereka.

Sebanyak 155 napi itu diketahui telah menguasai 20 pucuk senjata api dan 300 amunisi.

Setelah itu, kemudian tampak seorang pria berjanggut yang merupakan mantan napi Rutan Mako Brimob menceritakan dugaannya mengenai cara tersangka menguasai senjata.

Baca: Terkenal Karena Indera Keenamnya, Begini Cerita Masa Kecil Roy Kiyoshi Dikucilkan

Pria berpeci putih itu mengatakan, kalau senjata yang berhasil dikuasai para napi itu bukan berasal dari gudang senjata.

"Karena kalau dari gudang senjata itu tidak mungkin, soalnya dari Rutan Mako Brimob itu ke gudang senjata itu jaraknya cukup jauh," kata pria bernama Zan Effendi yang merupakan mantan teroris eks napi Mako Brimob itu.

Apalagi, kata dia, seperti yang diketahui kalau pada napi teroris ini tidak keluar dari rutan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved