Jika Striker Naturalisasi Ini Bergabung Begini Formasi Timnas Indonesia
Striker Sriwijaya FC, Alberto Goncalves atau akrab disapa Beto dipanggil Luis Milla untuk
TRIBUNJAMBI.COM- Striker Sriwijaya FC, Alberto Goncalves atau akrab disapa Beto dipanggil Luis Milla untuk seleksi masuk skuat timnas U-23 Indonesia.
Dua stiker yang dimiliki timnas U-23 Indonesia di turnamen PSSI Anniversary Cup 2018 memang belum menunjukkan kapasitas sebagai striker dengan mencetak gol.
Timnas U-23 Indonesia belum mencetak satu gol pun selama menjalani tiga laga di turnamen tersebut.

Sementara itu, dipanggilnya Beto ke timnas disampaikan oleh sekretaris PT Sriwijaya Optimistis Mandiri, Faisal Mursyid.
"Surat panggilan timnas untuk Beto sudah masuk ke manajemen, Beto dipanggil untuk persiapan timnas di Asian Games dan Piala AFF," ujar Faisal.
Dengan hadirnya Beto di skuat timnas untuk Asian Games dan Piala AFF 2018, maka formasi seperti yang diperagakan Persib layak dicoba untuk meningkatkan produktifitas gol.
Persib Bandung di Liga 1 memakai dua striker di depan yakni Ezechiel N'Douassel dan Jonathan Bauman.
Keduanya telah menghasilkan delapan gol dari enam laga yang dijalani.
Dengan rincian Jonathan Bauman mencetak dua gol, sementara Ezechiel mengemas enam gol.
Tim besutan Mario Gomez itu sering menggunakan formasi 4-4-2.
Dalam tiga laga di PSSI Anniversary Cup 2018, Luis Milla menggunakan satu striker di depan dengan formasi 4-2-3-1.
Luis Milla sebagai pelatih timnas, bisa mencoba formasi seperti Persib dengan menduetkan Beto dengan Spaso di lini depan untuk menghasilkan gol lebih banyak.
Duet striker Beto dan Spaso didukung oleh kemampuan kedua sayap timnas yang cepat dan mampu melakukan umpan crossing dari Febri Hariyadi dan Osvaldo Haay.
Dengan adanya dua pemain senior di lini depan maka hanya tersisa satu slot kouta pemain senior untuk Asian Games 2018.
Satu slot pemain senior itu bisa dipakai untuk posisi penjaga gawang, seperti Andritany Ardhiyasa atau menambahkan satu bek lagi dari pemain senior.