Awas Serangan Ulat Bulu Beracun Bisa Sebabkan Alergi Hingga Kematian
Otoritas Kehutanan Inggris, Royal Forestry Society, mengeluarkan peringatan mengenai
TRIBUNJAMBI.COM- Otoritas Kehutanan Inggris, Royal Forestry Society, mengeluarkan peringatan mengenai serbuan ulat bulu beracun di beberapa bagian London melalui Twitter pada minggu lalu.
Sejauh ini, para petugas baru menemukan sarang dan larva dari ngengat Thaumetopoea processionea.
Larva ngengat ini, atau ulatnya, baru akan menetas sepenuhnya dan mulai bergerak untuk memakan daun-daun pohon ek pada pertengahan Mei.
Namun, pada saat itu jugalah, ulat yang selalu bergerombol ini menjadi sangat berbahaya bagi manusia.
Dari ujung kepala hingga ekor, ulat ini ditutupi oleh 62.000 bulu putih.
Bulu-bulu ini berisi protein beracun yang disebut thaumetopoein.
Larva Thaumetopoea processionea akan melepaskan bulu-bulunya ketika merasa terancam.
Baca: Irwan Mussry Diminta Segera Halalkan Maia Estianty oleh Al Ghazaly Nggak Enak Digantung
Baca: Presiden AS Roma Geram Dengan Putusan Wasit Seharusnya Pemain Liverpool Dapat Kartu Merah
Baca: KPI Larang Kepala Daerah yang Maju Pilkada 2018 Kampanye Melalui Sinetron
Bulu-bulu tersebut bisa dengan mudah menyasar manusia atau hewan peliharaan ketika tersentuh atau tertiup angin.
Ulat-ulat ini juga banyak meninggalkan bulu-bulunya pada sarang.
Menurut Royal Forestry Society, bulu-bulu ini bisa menyebabkan iritasi dan gatal-gatal pada kulit, sakit tenggorokan, kesulitan bernapas, dan bahkan masalah pada mata.
Pada orang-orang yang alergi, kontak dengan bulu ulat ini juga bisa menyebabkan kematian.
“Yang paling ringan, Anda mengalami dermatitis kontak. Yang paling berat, Anda bisa mati,” kata Jason Dombroskie, pakar entomologi di Cornell University.