May Day 2018 - Curhatan dan Video Ifan, Vokalis Seventeen yang 'Sindir' TKA Ini Viral, Katanya

Saat momen hari buruh atau Mayday tahun ini, vokalis grup musik Seventeen, Riefian Fajarsyah atau yang dikenal dengan nama Ifan Seventeen, kembali

Editor: Suci Rahayu PK

TRIBUNJAMBI.COM - Saat momen hari buruh atau Mayday tahun ini, vokalis grup musik Seventeen, Riefian Fajarsyah atau yang dikenal dengan nama Ifan Seventeen, kembali mengingatkan pada momen yang pernah ia tangkap tahun kemarin.

Dilansir Grid, saat itu Ia menumpang sebuah pesawat dari Jakarta pada Jumat (19/10/2017).

Di dalam kabin pesawat, ia berjumpa lebih dari 100 penumpang lainnya.

Baca: Astaga! Tren Jual Keperawanan Miliaran, Jasmine Pakai Untuk Bisnis dan Keliling Eropa

Ifan juga menyebutkan bahwa seluruh WNA asal Cina itu tidak bisa berbahasa Inggris maupun Indonesia.

Sang pramugari pesawat bahkan menyebut jika hal ini sudah biasa terjadi saat penerbangan ke Kendari.

Hal yang sangat disayangkan Ifan adalah soal lapangan kerja yang seharusnya bisa menjadi kesempatan untuk WNI namun justru diberikan kepada WNA.

"Pada saat Indonesia masih berlebihan SDM nya, masih banyak pengangguran."

"Bahkan kita masih banyak mengirimkan sodara-sodara kita buat kerja bertaruh nyawa di negeri orang."

"Kenapa kita harus memasukkan tenaga kerja dari negeri lain?!" tulis Ifan pada tautan yang diunggahnya.

Tahun ini sebelum hari buruh 2018, Senin (30/4/2018), Ifan kembali memposting mengenai TKA ini.

Sekarang ia membagikan pengalamannya saat benar-benar pergi ke Morowali, Sulawesi Ternggara untuk menyelidiki apakah yang ia lihat benar.

Ini juga untuk menjawab admin @kemnaker di postingannya waktu itu kalau sebagian warga asing itu adalah wisatawan.

MENYAMBUT HARI BURUH (MAYDAY) • Assalamualaikum wr wb Melanjutkan postingan SPONTAN saya di bulan Oktober 2017 which is sekitar 6 bulan yang lalu, sebenernya banyak pertanyaan yang berkecamuk dikepala saya, Seperti benarkah yang saya posting? Memprovokasikah yang saya lakukan? Atau memang serangan TKA benar2 terjadi? • •
Dan juga salah satu alasan untuk menjawab pernyataan dari admin @kemnaker di postingan saya waktu itu kalau sebagian warga asing itu adalah wisatawan :)
Akhirnya sekitar bulan November 2017 yang lalu alhamdulillah saya mendapat kesempatan untuk langsung ke PT.IMIP di Morowali Sulawesi Tenggara, sekitar 8 jam perjalanan darat dari Kendari.
Dan mendapat kesempatan kesana untuk bertabayyun dan bertemu langsung dengan teman2 buruh dan melihat langsung kondisi disana • •
Perlu diketahui semua info yang akan saya posting tidak dibuat2, spontan, video maupun wawancara bersumber dari teman2 buruh disana dan dapt dipertanggung jawabkan.
Dari pengalamannya berada disana, Ifan lalu membuat beberapa video yang diunggah ke akun instagramnya.
Dalam video tersebut, terungkap bahwa disana banyak didapati TKA dari China yang bekerja bahkan berprofesi sebagai buruh kasar.
Tentu saja pengakuan ini berbalik dari klaim pemerintah dimana TKA yang didatangkan bukanlah buruh kasar namun tenaga ahli.
Perbedaan juga terjadi soal kantin, dimana untuk buruh Indonesia tempatnya jauh berbeda dengan buruh dari China.
Kantin untuk buruh Indonesia kotor dan makanannya sering didapati ada belatung atau sudah basi.
Sementara untuk TKA China jauh berbeda dimana kantinnya bersih dan bebas dari CCTV.
Dari pengakuan yang didapati Ifan juga terungkap para TKA Ilegal China itu tak pernah ketahuan jika ada pemeriksaan karena disembunyikan.

Berikut videonya:

Halaman
12
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved