Dituding Warganet Standar Ganda Soal Kasus Persekusi, Ini Jawaban Mahfud MD
Mahfud MD meminta kepada para penegak hukum untuk menindak tegas kasus pelanggaran hukum tanpa pandang bulu.
TRIBUNJAMBI.COM - Mahfud MD meminta kepada para penegak hukum untuk menindak tegas kasus pelanggaran hukum tanpa pandang bulu.
Pernyataan Mahfud tersebut dilontarkan menyikapi ramainya kasus dugaan persekusi yang terjadi di Car Free Day (CFD) Bundaran Hotel Indonesia, Minggu (29/4/2018).
Apa yang disampaikan Mahfud tersebut juga merupakan respon dari ramainya netizen yang mempertanyakan sikap Mahfud MD yang dianggap bersuara lantang tentang dugaan persekusi yang dialami oleh Susi Ferawati, namun tidak melakukan protes serupa saat Fahri Hamzah dipersekusi setahun silam.
Mahfud secara tegas menampik tudingan netizen tersebut.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi tersebut mengatakan bahwa semua tindak pidana harus diselesaikan secara hukum tanpa pandang bulu.
Mahfud juga meminta agar penegakan hukum tersebut dilakukan secara tegas, jujur dan profesional.
Selain itu, Mahfud juga menegaskan bahwa penegakan hukum yang kuat adalah kunci dari keselamatan sebuah negara.
"Oke. Wahai para penegak hukum: ayo tindaklanjuti dgn tegas, jujur, & profesional semua tindak pidana spt persekusi, penistaan, dan hoax adu domba yg dilakukan pihak mana pun tanpa pandang bulu. Tegakkan hukum meski langit akan runtuh. Itu kunci penting kalau negara ingin selamat," kicau Mahfud MD, Selasa (1/5/2018).
Diketahui, pada 13 Mei 2017 silam, Fahri Hamzah pernah mendapat penolakan dari sekelompok massa ketika berkunjung ke Manado, Sulawesi Utara.
Massa menolak kedatangan Wakil Ketua DPR RI tersebut karena dianggap sering melontarkan pernyataan yang intoleran dan memecah NKRI.
Saat itu, ada 2 ribuan massa yang berkumpul di Jalan AA Maramis, depan Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado untuk memprotes kedatangan Fahri Hamzah.
Massa yang geram memaksa masuk dan berhasil menerobos ke area dalam terminal VIP hingga ke landasan pesawat untuk mencari Fahri.
Sejumlah kaca pintu dan bagian bandara rusak akibat aksi massa tersebut.
Kejadian tersebutlah yang diprotes oleh beberapa netizen yang menilai jika tidak ada pihak yang memperhatikan kasus persekusi Fahri Hamzah.
Sedangkan kasus persekusi yang baru saja terjadi, Minggu kemarin terjadi karena ada sejumlah masyarakat yang mengenakan kaus #2019GantiPresiden dan #DiaSibukKerja di Car Free Day (CFD) Bundaran HI, Jakarta.