Generasi Ini Jadi 'Kunci Kemenangan' di Pilpres 2019, Tipenya Tidak Mau Diatur
Suasana jelang Pilpres 2019 sudah memanas lebih dari setahun sebelum pencoblosan. Siapakah yang bakal menjadi penentu kemenangan calon tahun depan?
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Suasana jelang Pilpres 2019 sudah memanas lebih dari setahun sebelum pencoblosan. Siapakah yang bakal menjadi penentu kemenangan calon tahun depan?
Suara generasi milenial atau pemilih pemula, diyakini, sangat menentukan dalam Pemilihan Legislatif mau pun Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2019.
Pengamat Politik Voxpop Center Pangi S Chaniago menerangkan, jumlah pemilih Pemilu 2019 dari kalangan milenial sekitar 40 persen.
Artinya, pemilih pemula yang berusia 17-21 tahun.
"Generasi milenial kunci kemenangan Pileg dan Pilpres," ujar Pangi dalam diskusi bertajuk Partisipasi Generasi Milenial Dalam Pemilu 2019 di Kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (6/4/2018).
Pangi menilai generasi milenial memiliki sifat kreatif, percaya diri, tidak loyal dan tidak ingin menjadi objek politik.
Generasi milenial bukan tipe yang mau diatur.
"Mereka sangat erat kaitannya dengan media sosial," ujarnya.
Baca: Masinis Meninggal Dalam Posisi Terjepit Lokomotif, Kecelakaan Kereta Api-Truk Tronton di Ngawi
Baca: Daftar Harga Mobil LCGC Per April 2018, Ada yang Naik Harga, Bandingkan Pilihan Anda
Baca: Mengejutkan, Video Vicky Prasetyo Nyanyi Metal di Instagram, Malah Dapat Komentar Positif Netizen
Wakil Bendahara Umum Pengurus Pusat Angkatan Muda Partai Golkar Ahmad Irawan mengatakan, sekitar 40 persen dari jumlah pemilih di Pemilu 2019 mendatang merupakan generasi milenial.
"Siapa yang bisa menarik hatinya bisa menang Pemilu," ujarnya.
Sementara itu, Anggota KPU RI Hasyim Asy'ari menerangkan, bahwa Generasi Millenial di Indonesia memiliki semangat inklusif yang lebih tinggi daripada generasi sebelummnya.
Yakni, semangat merangkul segala macam latar belakang, ras, suku, agama.