Ini Isi Paparan Ambo Tuo di Hadapan Gubernur Zumi Zola, Dari Jalan 94,5 Km Sampai Wisata Mangrove

Pembangunan jalan provinsi itu, di antaranya jalan rigid beton Simpang T Sungai Saren menuju Parit 10 Senyerang

Penulis: Hendri Dunan | Editor: Duanto AS
facebook
pelabuhan roro 

TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL – Pemerintah Kabupaten Tanjab Barat mengajukan skala prioritas pembangunan jalan pada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Jambi. Infrastruktur jalan yang panjangnya 94,5 Km menjadi prioritas.

Sekretaris Daerah Tanjung Jabung Barat, Ambo Tuo, mengatakan beberapa prioritas pembangunan jalan provinsi. Itu dipaparkan saat hadir mewakili bupati di Musrenbang Provinsi Jambi, di Abadi Convention Center, Kamis (5/4).

Saat memaparkan di hadapan Gubernur Zumi Zola, dia didampingi Kepala Bappeda Kabupaten Firdaus Khatab, dan Kepala Dinas PUPR Andi Nuzul. Ambo menyampaikan beberapa prioritas pembangunan jalan provinsi yang sifatnya mendesak.

Pembangunan jalan provinsi itu, di antaranya jalan rigid beton Simpang T Sungai Saren menuju Parit 10 Senyerang, sepanjang 32 kilometer. Itu telah ditangani pemerintah provinsi pada 2017 sepanjang 16 kilometer dan masih bersisa 16 kilometer lagi.

Kemudian, jalan provinsi dari Parit 10 Senyerang, simpang tiga Tebing Tinggi langsung ke simpang Kuala Dasal dengan panjang lebih kurang 65 Km belum tersentuh sama sekali.

Baca: Harus Punya Android, Panwas Lantik 20 PPL Pileg dan Pilpres Kecamatan Setinjau Laut

Baca: Siang Itu Priyono Pulang ke Rumah, Saat Masuk Dia Menemukan Hal yang Sangat Mengejutkan

“Tidak kalah butuh perhatian adalah jalan akses menuju Pelabuhan RoRo Kuala Tungkal. Yakni dari Simpang sungai Saren ke arah Simpang Sialang, sekitar lebih kurang 8 Km dan dari Simpang Sialang menuju Pelabuhan Roro lebih kurang 13,5 Km,” kata Ambo Tuo.

Pelabuhan RoRo yang sudah dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui usulan pemerintah provinsi, sekarang sudah berfungsi dan sudah mulai beroperasi dengan rute pelayaran Kuala Tungkal-Dabo Singkep-Batam.

Ambo mengatakan pemkab telah membuka akses jalan tersebut.

“Jadi ini sudah sangat mendesak menurut kami. Karena jalan kami di kota sebagian rusak akibat lalu-lalangnya mobil-mobil yang melewati Pelabuhan Roro ke Provinsi Jambi,” ungkap Sekda.

Masih terkait Pelabuhan RoRo, Sekda Tanjab Barat juga menyampaikan janji Gubernur Zumi Zola untuk mengusulkan jalur kapal dengan rute langsung Kuala Tungkal-Batam serta bantuan kapal angkutan barang ke Kementerian Perhubungan. Janji tersebut disampaikan Zumi Zola saat peresmian Kelurahan Tebing Tinggi sebagai Kampung Pancasila beberapa waktu lalu.

Selain jalan rigid beton Simpang T dan jalan menuju Pelabuhan Roro, pada Musrenbang itu, Ambo Tuo juga menyampaikan perihal jalan yang pernah dibangun pemerintah provinsi dari daerah Mersam menuju Merlung sepanjang 85 Km.

“Saat ini kondisinya ada sekitar 8 Km sudah diaspal, namun kondisinya sudah rusak. Mengingat jalan tersebut masih dilalui pengguna jalan, kita berharap perbaikan ataupun peningkatan jalan itu bisa diakomodir di perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jambi,” katanya.

Selanjutnya, kepada Gubernur Jambi dan Kementerian PUPR, disampaikan pula tentang kondisi jalan dari Simpang Tuan sampai ke batas kota. Jalan menuju Kuala Tungkal tersebut saat ini telah menjadi jalan nasional karena melewati dua kabupaten, Muarojambi dan Tanjung Jabung Timur.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved