9 April Facebook Akan Ungkap Pengguna yang Dicuri Datanya

Peristiwa skandal Cambridge Analytica menyebutkan ada sekitar 50 juta data pengguna Facebook telah bocor ke tangan

Editor: Suci Rahayu PK

TRIBUNJAMBI.COM – Kabar Pemerintah akan mewanti-wanti menutup Facebook di Indonesia menjadi polemik.

Peristiwa skandal Cambridge Analytica menyebutkan ada sekitar 50 juta data pengguna Facebook telah bocor ke tangan yang tidak berhak.

Ini terjadi karena Facebook gagal melindungi data pengguna dari propaganda politik selama Pemilu Kepresidenan AS dianggap menjadi ancaman buat Indonesia.

Tribunjambi.com melansir Kompas.com pada Jumat (6/4/2018), sebanyak 1 juta akun dipastikan berasal dari pengguna di Indonesia.

Baca: 7 Manfaat Biji Nangka, Bisa Digunakan Obat Kanker Lho!

Lewat pernyataannya, Facebook akan memberitahu akun siapa saja yang datanya telah diambil oleh Cambridge Analytica, termasuk pengguna asal Indonesia.

Pemberitahuan itu akan ditampilkan lewat sebuah tautan yang ditempel di Newsfeed paling atas di akun masing-masing, pada Senin (9/4/2018) nanti.

Jumlah akun dari Indonesia duduk di urutan ketiga dalam kasus kebocoran data ini, setelah Amerika Serikat dengan kebocoran data 70,6 juta pengguna Facebook dan Filipina dengan kebocoran data 1,1 juta pengguna Facebook.

Grafik negara dan jumlah pengguna Facebook yang mengalami kebocoran data ke Cambridge Analytica.(Facebook) Kendati demikian, pihak Facebook mengatakan tidak mengetahui persis data apa saja yang dibocorkan ke Cambridge Analytica.

Baca: Pemilik 6 Zodiak Ini Terkenal Mudah Marah Kata Pakar Astrologi, Kamu Termasuk?

Kasus bocornya data pengguna ini menjadi sorotan global untuk Facebook.

Media sosial yang didirikan Mark Zuckerberg ini dianggap tidak bisa melindungi pengguna dan telah melanggar hak privasi.

Simak dalam video di atas. (*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved