Ternyata Anjing Yang Gigit Warga di Mendahara Positif Rabies, Ini Langkah Dinas

"... apabila anjingnya hilang, tidak ditemukan, atau rusak tidak bisa diambil spesimennya, itu dianggap positif..."

Penulis: Zulkipli | Editor: Duanto AS
Tribun Jambi/Zulkifli
Azhari Adam, Kepala Bidang Kesehatan Hewan Disbunak Kabupaten Tanjabtim 

Laporan Wartawan Tribun Jambi Zulkifli

TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK - Anjing-anjing yang menggit sejumlah orang di Kecamatan Mendahara, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, tidak ditemukan. Namun, Dinas Perkebunan dan Perternakan Kabupaten Tanjung Jabung Timur menyatakan anjing itu positif rabies.

"Kalau berdasarkan surat bersama tiga menteri, Menteri Kesehatan, Meteri Pertanian, dan Menteri Dalam Negeri, apabila anjingnya hilang, tidak ditemukan, atau rusak tidak bisa diambil spesimennya, itu dianggap positif. Jadi penanganannya penanganan secara positif rabies," kata Azhari Adam, Kepala Bidang Kesehatan Hewan Disbunak Kabupaten Tanjabtim, kepada tribunjambi.com, Senin (2/4).

Adam mengatakan telah berkoordinasi dengan dinas kesehatan, supaya korban tersebut ditangani secara penanganan rabies. "Jadi manusianya yang tergigit itu cepat ditangani dengan benar, insy Allah itu aman. Yang jadi masalah itu, setelah tergigit tidak ditangani," ujar Adam.

Untuk meminimalisir penyebaran penyakit rabies terhadap anjing-anjing milik warga di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, disbunak melakukan koordinasi dengan camat dan lurah untuk melakukan sosialisasi vaksinasi terhadap anjing-anjing. Di Kecamatan Mendahara ada 324 ekor anjing telah diberikan vaksin anti rabies.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved