Setelah Kamis Putih dan Jumat Agung, Memaknai Sabtu Suci dalam Pekan Suci Jelang Paskah
Paskah merupakan perayaan terpenting dalam tahun liturgi gerejawi Kristen, yakni merayakan hari kebangkitan Yesus.
TRIBUNJAMBI.COM - Paskah merupakan perayaan terpenting dalam tahun liturgi gerejawi Kristen, yakni merayakan hari kebangkitan Yesus.
Paskah biasanya dimulai dari Rabu Abu, Minggu Palma, Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci, sampai perayaan puncak yakni, Minggu Paskah.
Dari beberapa event ini, ada tiga yang terjadi di pekan suci, yakni minggu terakhir sebelum Paskah.
Ketiga event itu adalah Kamis Putih, Jumat Agung dan Sabtu Suci.
Baca: Paus Fransiskus Gegerkan Umat Beragama, Sebut Neraka Tidak Ada, Alasannya Ternyata
Paskah merayakan hari kebangkitan tersebut dan merupakan perayaan yang terpenting karena memperingati peristiwa yang paling sakral dalam hidup Yesus, seperti yang tercatat di dalam keempat Injil di Perjanjian Baru.
Perayaan ini juga dinamakan Minggu Paskah, Hari Kebangkitan, atau Minggu Kebangkitan.
Banyak yang sering keliru mengartikan Jumat Agung sebagai Paskah.
Padahal, Jumat Agung untuk menandai hari kematian Yesus Kristus di kayu salib setelah diadili di Sanhedrin atau disebut juga Mahkamah Agama yang merupakan dewan tertinggi agama Yahudi.
Kematian Yesus di atas kayu salib itu diimani oleh umat Kristen sebagai bentuk penebusan dosa umat manusia, maka itulah disebut Jumat Agung.
Setelah Jumat Agung hari ini, besok umat Kristen akan melalui Sabtu Suci.
Lantas apa makna Sabtu Suci bagi umat Kristiani?
Baca: Wanita Ini Sukses Patahkan Mitos Emak-emak Sein Kiri Belok ke Kanan, Skil Bermotornya Juara
Sabtu Suci sendiri kerap dimaknai sebagai Perayaan Malam Paskah
Malam Paskah adalah malam suci kebangkitan Tuhan, yang juga merupakan puncak dari rangkaian Tri Hari Suci.