Warga Bangko Keluhkan Banyak Lokasi Prostitusi, Setelah Dirazia Petugas Belasan Wanita Diamankan
Pjs Bupati Merangin, Husairi pimpin razia pekat, Senin (26/4) malam. Razia dilakukan ke sejumlah warung remang-remang
Penulis: Herupitra | Editor: Nani Rachmaini
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Herupitra
TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Pjs Bupati Merangin, Husairi pimpin razia pekat, Senin (26/4) malam. Razia dilakukan ke sejumlah warung remang-remang, tempat karaoke, panti pijat dan kos-kosan.
Pantauan Tribunjambi.com, razia yang dimulai sekitar pukul 22.30 Wib, Pjs Bupati bersama anggota Satpol PP menyasar warung remang-remang. Setelah itu menyisir tempat karaoke dan panti pijat.
Di tempat tersebut petugas berhasil mengamankan belasan wanita yang bekerja di sana, dan beberapa lelaki yang merupakan pengunjung. Mereka diamankan karena tak memiliki kartu tanda pengenal (KTP).

Mereka yang terjaring kemudian digiring ke kantor Satpol PP. Di Kantor penegak perda tersebut, belasan wanita muda itu didata.
Pj Bupati Merangin, Husairi dikonfirmasi usai melakukan razia mengatakan, jika razia ini dilakukan menindaklanjuti laporan masyarakat.
Masyarakat mengeluh di kota Bangko sudah banyak tempat yang dijadikan aktivitas prostitusi.
"Lumayan banyak yang terjaring. Semuanya tidak mempunyai kartu tanda penduduk. Mereka yang terjaring kita data dan kita beri peringatan," ucap Husairi.
Diungkapkannya, dalam razia tersebut mereka mengecek izin tempat hiburan tersebut. Hasilnya tak satupun tempat usaha tersebut memiliki ijin usaha yang resmi.
Terkait izin yang tidak sesuai sebutnya, akan dipelajari lebih lanjut. Sebab izin yang di kantongi pengusaha hanya dikeluarkan melalui camat.
"Saya akan berkoordinasi dengan pak sekda untuk meninjau izin-izin tempat hiburan malam ini. Saya lihat banyak sekali yang menyalahi aturan," tutupnya.(*)