Bapak Film Nasional, Usmar Ismail Jadi Tampilan Google Doodle Indonesia
Google Doodle di Indonesia hari ini menampilkan sosok Usmar Ismail di laman homepage pencarian Google Search
TRIBUNJAMBI.COM - Google Doodle di Indonesia hari ini menampilkan sosok Usmar Ismail di laman homepage pencarian Google Search, bertepatan dengan hari lahir sineas tersebut.
Baca: Perangko Edisi Dilan Sudah Ada Lho di Kantor Pos Jambi
Usmar, kelahiran Bukittinggi 20 Maret 1921, disebut-sebut sebagai pioner sinema Indonesia, semasa hidupnya mendedikasikan dirinya untuk bidang tersebut, hingga ia berjuluk Bapak Film Nasional.
Ingat film "Tiga Dara" dari Nia Dinata yang dibuat ulang pada 2016 lalu? Usmar Ismail membuat versi aslinya pada 1956, memotret kehidupan perempuan muda pada masa itu.
Usmar pertama kali membuat film "Harta Karun" pada 1949, "Tjitra" menyusul di tahun yang sama di bawah rumah produksi milik Belanda.
"Darah dan Doa" salah satu filmnya yang paling terkenal, keluar pada 1950. Hari pertama pengambilan gambar tersebut, yaitu 30 Maret, kini diabadikan sebagai Hari Film Nasional.
"Darah dan Doa" juga menjadi film pertama dari Perfini, rumah produksi yang ia dirikan bersama Rosihan Anwar pada tahun 1950.
Baca: Surat Bocah Asal Pekanbaru Minta Kursi Roda Viral di Medsos. Jokowi pun Mengabulkannya
Baca: Salah Kostum saat ke Supermarket, Pengen Ngakak Tapi Takut Dosa, Senyum Ajalah
Baca: Sindikat Surabaya Black Hat, Polri Akan Minta PPATK Dalami Rekening
Usmar Ismail aktif membuat film hingga tahun 1970an, film terakhirnya "Ananda" dibintangi oleh Mieke Wijaya, yang hingga kini masih menekuni dunia seni peran.
Usmar Ismail meninggal pada 1971, di usia 49 tahun karena sakit.