PB HKK Serahkan Bantuan Modal Untuk Pedagang Korban Kebakaran di Sungai Penuh
Prihatin atas bencana kebakaran yang terjadi di pasar Gang Senggol Kota Sungai Penuh, PB HKK Nasional
Penulis: hendri dede | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, SUNGAI PENUH - Prihatin atas bencana kebakaran yang terjadi di pasar Gang Senggol Kota Sungai Penuh, PB HKK Nasional memberikan bantuan, Minggu (4/3).
HKK Nasional beri modal bagi pedagang lapak yang mengalami musibah kebakaran.
Sekjen PB HKKN Jakarta, Forseda Risman yang mewakili ketua umum PB HKKN mengatakan bantuan modal ini sebagai bentuk prihatin HKKN atas musibah kebakaran di kota Sungai Penuh.
Dia mengatakan agar penerima tak melihat seberapa jumlahnya. Tetapi ini sebagai berikut kepedulian HKK.
"Penyerahan sumbangan penyerahan modal awal pedagang lapak. Kami berdasarkan data yang dipegang dari Pemkot Sungai Penuh. Pesan ketua umum HKKN mari bangkit lagi bersama membangun kota Sungai Penuh. Kepada pedagang jangan terlena dengan musibah ini. Semoga selesai ujian ini kita akan naik kelas," ungkapnya.
Dia mengatakan pemberian bantuan ini merupakan yang ketiga, setelah sebelumnya 12 karung pakaian layak pakai.
Sedangkan Wawako Sungai Penuh, Zulhelmi memberikan penghargaan kepada HKKN yang ada di luar daerah.
Bahwa semenjak kejadian kebakaran dari Jakarta sudah tiga kali menyumbang bantuan.
Dikatakan Wawako apapun bentuk yang diberikan tentunya atas nama masyarakat Sungai penuh mengucapkan terima kasih.
Kepada pedagang korban kebakaran juga Wawako Zulhelmi mengatakan untuk bantuan dana dari Pemkot Sungai penuh saat ini sedang menyusun bantuan untuk pedangan lapak dan pemilik toko dan pemlik rumah.
Seberapa besar dana yang akan diberikan, sampai hari ini sedang disusun.
"Bukan tidak ada bantuan dana, tapi semua akan dapat bantuan melalui pemerintah daerah. Karena ada pertanggungjawaban dalam menyalurkan bantuan pemerintah. Sekarang sedang dihitung berapa jumlah bantuan," ujarnya.
Wawako juga berpesan kepada pemilik 120 kios dan lebih 90 ruko yang terbakar bahwa untuk menerima bantuan dana dari Pemkot harus ada bukti kepemilikan ruko maupun kios.
Ini agar nantinya tidak ada pedagang yang mengaku Rukonya yang terbakar.
"Jadi harus ada bukti kepemilikan ruko atau toko. Ini imbauan dari Pemkot Sungai penuh agar semua melengkapi. Saat ini kita juga mencari solusi agar tidak ada pedagang yang menganggur terlalu lama. Ini sudah ada modal awal dari bantuan untuk berusaha," tandasnya. (Hdp)