Bupati Rencanakan Rest Area Sarolangun Jadi Jambi Safety Driving Center
Bertahun-tahun Rest Area Sarolangun yang dibangun Pemkab di Kelurahan Limbur Tembesi, Kecamatan Bathin VIII, mangkrak
Penulis: Teguh Suprayitno | Editor: Fifi Suryani
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Bertahun-tahun Rest Area Sarolangun yang dibangun Pemkab di Kelurahan Limbur Tembesi, Kecamatan Bathin VIII, mangkrak sejak diresmikan sekitar 2014 lalu.
Bupati Sarolangun Cek Endra, merencanakan memanfaatkan bangunan tersebut untuk jadi Jambi Safety Driving Center atau pusat belajar berlalu lintas. Menurutnya, rencana tersebut akan membantu masyarakat Sarolangun untuk lebih mengerti berlalu lintas yang benar. Bupati juga mengatakan jika Jambi Safety Driving Center menjadi yang pertama di Provinsi Jambi.
Baca: Sepi Pembeli, Pedagang Pasar Rakyat Kabur. Bupati Langsung Tinjau
"Jambi safety driving center, bangunan itu sebagai pusat sosialisasi lalu lintas yang bisa mendidik masyarakat lebih mengenal lagi bagaimana cara berlalu lintas. Kita rencanakan di 10 hektare lahan rest area, saya pikir ini sangat bermanfaat bagi masyarakat," katanya, pekan ini.
Pembangunan Jambi Saftey driving center direncanakan akan dimulai pada tahun 2019 mendatang. Saat ini pihak Pemkab masih menggodok rencana tersebut lebih matang.
"Insyaallah akan dibangun 2019, kita akan anggarkan dulu, apa yang diperlukan lagi, dan masih mendesign dulu, kemudian kita akan hitung berapa kebutuhan yang optimal untuk membangun tersebut, "jelasnya.
kedepan, bangunan pusat sosialisasi lalu lintas itu, juga akan didesain menjadi pusat rekreasi bagi masyarakat. "Disamping pusat rekreasi juga jadinya multi fungsi, yakni masyarakat bisa wisata tapi juga mendapatkan pendidikan lalu lintas," tambahnya.
Baca: Kendarai Motor, Sekdes Tewas di Jalan Sungai Rengas
Baca: Calo CPNS Mulai Marak di Kerinci, BKPSDM Minta Dilaporkan
Rencana Bupati ini pun mendapat dukungan Kapolda Jambi Brigjen Pol Muchlis. Ia akan mendukung dan meminta pihak satuan lalu lintas untuk ikut terlibat menyukseskan program lalu lintas yang digagas Pemkab Sarolangun. Katanya, banyak masyarakat yang belum mengetahui praktik berlalu lintas yang sebenarnya.
"Saya senang sekali dengan wacana ini, konsep yang bagus. ke depan memang itu diperlukan, dan banyak warga di jambi, seperti di Sarolangun kadang hanya ikut tes teori saja tapi praktiknya tidak mau," kata Kapolda.