Tips Membeli Mobil Bekas Agar Tak Terkecoh, Kenali Dua Jenisnya
Mobil bekas bisa jadi solusi dari mahalnya harga mobil baru. Meski begitu kualitas dari mobil bekas juga tetap
Penulis: Nurlailis | Editor: Nani Rachmaini
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Nurlailis
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Mobil bekas bisa jadi solusi dari mahalnya harga mobil baru. Meski begitu kualitas dari mobil bekas juga tetap harus diperhatikan.
Terutama jika mobil tidak disertai riwayat perlakukan dan asuransi yang tidak jelas. Berikut adalah tips agar tidak terkecoh membeli mobil bekas.
Marketing sorum mobil bekas kawasan Lebak Bandung, Jambi, Dona mengatakan mobil bekas biasanya terbagi dua yaitu bekas pemakai dan bekas lelang.
“Soal harga, mobil bekas pemakai memang relatif tinggi dibandingkan bekas lelang. Namun kebanyakan kondisi mobil bekas lelang tidak sebagus mobil pribadi. Juga lebih banyak bermasalah dari segi mesin, aksesoris dan dokumen,” jelasnya.
Selanjutnya ia menjelaskan untuk mengetahui mobil bekas pemakaian pribadi atau bekas lelang adalah dengan cara survei. Survei ke banyak tempat akan lebih baik untuk membandingkan harga dan kualitas dari mobil.
“Lihat harganya, kalau murah biasanya itu bekas lelang. Kadang juga lihat dari segi fisik mobil dan mesin. Bukan hanya mobil baru, mobil bekas juga perlu tes drive. Dari sana terasa apakah dari segi mesin masih bagus atau tidak,” ungkapnya.
Namun jika anda terlalu sibuk untuk melakukan survei, bisa lakukan dengan cara online. Ia mengatakan biasanya orang yang mau beli online itu lihat dari spesifikasi yang mereka mau dan menyesuaikan budget yang dipunya. Setelahnya baru melihat secara langsung.
Adapun komponen lain yang perlu diperhatikan saat membeli mobil bekas adalah kap mesin depan, dari situ terlihat barang masih asli atau tidak.

Baut, warna cat, juga setiap sisi-sisinya. Jika ada warna yang belang itu biasanya sudah di cat ulang dan perlu dicurigai.
Dari segi tahun juga perlu diperhatikan jika ingin membeli mobil bekas. Jika sekarang tahun 2018, maka yang sebaiknya dipilih mobil keluaran 2015 ke atas.
“Tergantung budget juga sebenarnya. Orang kota lebih memilih mobil 2015 ke atas karena kecenderungan ia cari yang kualitas masih baik meski bekas. Sedangkan orang daerah biasanya membeli mobil keluaran tahun 2010 ke bawah dan membeli dengan cash,” tutupnya. (cul)