Kepsek Diminta Gunakan Dana DAK Sesuai Juknis, Ada Bantuaan Rp 10,7 Miliar

Kita mengimbau kepada kepsek dan komite sekolah untuk dapat melaksanakan pembangunan sesuai juklak dan juknis DAK sifatnya swakelola,"

Penulis: hendri dede | Editor: Duanto AS
Tribun Jambi
Sekolah di Kabupaten Kerinci. 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Hendridede Putra

TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci menginstruksikan kepala sekolah dan komite sekolah untuk melaksanakan pembangunan sesuai juklak dan juknis Dana Alokasi Khusus (DAK) yang swakelola.

"Dana DAK banyak membangun sekolah tahun ini. Kita mengimbau kepada kepsek dan komite sekolah untuk dapat melaksanakan pembangunan sesuai juklak dan juknis DAK sifatnya swakelola," jelas Kepal Dinas Pendidikan Kerinci, Amri Swarta, Minggu (25/2).

Amri mengatakan ada DAK Rp 10,7 miliar pada 2018 di DInas Pendidikan Kabupaten Kerinci.
Ini telah dilakukan MoU antara pemerintah pusat dan Pemkab Kerinci dalam menyiapkankan dana untuk pembangunan bidang pendidikan SD, SMP di Kabupaten Kerinci semakin meningkat.

"Ya tahun 2018 telah di setujui dana DAK sebanyak Rp 10,7 miliar," ujarnya

Kadisdik Amri Swarta menjelaskan dana ini khusus digunakan untuk membangun dan merehap ruang kelas, perpustakaan, laboratorium IPA, musala dan juga toilet siswa dan guru.
Sebelumnya dinas pendidikan telah survei sekolah yang segera direhabilitasi menggunakan dana DAK 2018.

"Hampir merata di setiap kecamatan dalam Kabupaten Kerinci. Target kita 2019 bisa tuntas terkait dengan penyiapan sarpras pendidikan. Di samping dana DAK kita juga perjuangkan dari dana APBD Jambi, dan APBD Kerinci," ujarnya.

Dia mengatakan Disdik hanya memfalitasi. Sedangkan penggunaan diserahkan pada pihak terkait. Disdik juga tengah memperjuangkan bantuan dana bantuan pusat, dimana pendataan sekolah yang akan mendapatkannya hasil survei tingkat kerusakan dari Tim Takola (Tata Kelola) yang dilakukan guru SMK jurusan bangunan.

"Untuk kepsek dan komite proaktif melaporkan kebutuhan sekolah melalui proposal dan data Dapodik mengisi fomat profil sekolah secara online," jelasnya

Berapa besar dana APBD berapa tahun ini?

Amri mengatakan sebesar Rp 8 miliar yang akan digunakan untuk bangun TK negeri 9 unit. Bangun pagar dan paving blok SD, 23 unit SMP 18 unit dan bangun 1 unit SD 122/III Mukai Tengah bertingkat.

Terkait sekolah yang sedang membutuhkan bantuan, dia mengatakan saat ini telah mendata bangunan SD untuk di tingjatkan tahun berikutnya. Seperti SD Pasar Hiang,SD 01/III Koto Lanang dan SD 32/III Ma Semerah.

"SD tersebut muridnya banyak hanya lahan pengmbangan terbatas, harus dibuat bangunan bertingkat," ujarnya.

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved