5 Jabatan Eselon II Pemprov Bakal Dilelang, Kalau Anda Minat Ini Daftarnya
Meski telah mengirimkan surat pengajuan Pansel, namun mereka belum mengirimkan siapa-siapa nama-namanya.
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Muzakkir
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Dalam waktu dekat ini, lima jabatan eselon II di Pemerintah Provinsi Jambi akan segera diisi. Pengisian jabatan itu dengan cara seleksi terbuka alias lelang jabatan.
Kepala BKD Provinsi Jambi, Husairi, mengatakan saat ini proses lelang akan segera dilakukan. BKD telah mengirimkan pengajuan pembentukan panitia seleksi (Pansel) ke Komite Aparatur Sipil Negara (KASN).
"Itu atas izin dan petunjuk Gubernur Jambi," kata Husairi.
Meski telah mengirimkan surat pengajuan Pansel, namun mereka belum mengirimkan siapa-siapa nama-namanya.
Lima jabatan eselon II yang kosong, yaitu Kepala Bappeda Provinsi Jambi, Kepala Dinas PUPR Provinsi Jambi, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jambi, Asisten III Setda Provinsi Jambi, Staf Ahli Gubernur Jambi.
"Baru izin untuk pembentukan Pansel. Tahapannya memang begitu, saat ini kami menunggu jawaban dari KASN," lanjutnya.
Husairi mengatakan setelah izin pembentukan pansel keluar dari KASN, barulah Pemprov Jambi menentukan nama-nama anggota pansel yang akan menyeleksi lima pejabat eselon II tersebut. Pemprov Jambi juga harus mengajukan izin nama-nama calon Pansel ke KASN, berikut dengan jadwal dan tahapan seleksi yang akan dilakukan.
Katanya, nantinya Pansel yang dibentuk terdiri dari lima orang, tiga dari pihak independent, dua dari Pemprov Jambi.
Ketika ditanya akan mengambil tim independen dari instansi mana, Husairi mengatakan sesuai petunjuk, Pansel dari independen dari luar Pemerintah Provinsi Jambi.
BACA Mamat: DJ Olyolyjoo Langsung Menari Setengah Telanjang di Depan Para Tamu
BACA BREAKING NEWS: Diguyur Hujan Lebat Kincai Plaza Kebanjiran, Puluhan Kios Terendam
BACA Muncul Tarian 1/2 Telanjang 7 Menit, Pengertian tentang Stripper Buka Baju Perlahan dan Sejarahnya
Pada lelang jabatan sebelumnya, seluruh anggota pansel berasal dari Provinsi Jambi. Dua orang merupakan pejabat Pemprov Jambi, sementara tiga orang independen berasal dari universitas yang ada di Jambi.
"Petunjuk dari gubernur, tim independen harus dari luar Jambi. Kalau dulu dari pansel independen kita ada yang berasal dari Unja," katanya.