Duh, 4 Orang Tewas Diterkam Buaya, Ini Titik-titik di Tebo Ulu yang Rawan Buaya
Pada Minggu ini, buaya menewaskan Hopsah (35), warga Pulau Jelmu dan Syamsidar (66) warga Melako Intan.
Penulis: Heri Prihartono | Editor: Duanto AS
Laporan Wartawan Tribun Jambi Heri Prihartono
TRIBUNJAMBI.COM, TRIBUN - Berdasarkan data di Kecamatan Tebo ulu dalam rentang 2016-pertengahan Februari 2018, sudah empat orang meninggal akibat terkaman buaya. Sementara itu, ada juga dua orang terluka.
Pada Minggu ini, buaya menewaskan Hopsah (35), warga Pulau Jelmu dan Syamsidar (66) warga Melako Intan.
Sepanjang tahun, korban kian berjatuhan. Korban meninggal akibat terkaman buaya terjadi di Teluk Kuali dengan nama Nabila (10) pada Juni 2017, di Desa Pulau Temiang dengan nama Rio Saputra (12) pada Desember 2016.
Camat Tebo Ulu, Yahoza, menyebutkan daerah yang rawan buaya berada di pesisir Sungai Batanghari. Yaitu Teluk Kuali, Lubuk Benteng, Pulau Temiang, Pulau Jelmu, Bungo Tanjung, Tanjung Aur dan Melako Intan.
Yahoza mengatakan saat ini jumlah buaya semakin banyak dan mulai mengancam manusia. Itu tak lepas dari adanya dugaan gangguan manusia. Seperti PETI, hingga mengurangi pakan buaya dengan adanya metode pencarian ikan menggunakan alat seperti setrum.
"Habitatnya terganggu dan saat ini lubuk sudah tidak ada ditambah dengan kondisi lapar," ujar Camat.
Kondisi ini membuat warga tak bisa berbuat banyak pasalnya jumlah buaya semakin banyak dan tak memiliki peralatan khusus untuk mengatasi buaya.
Dia hanya dapat berpesan agar warga tak mendekati sungai hingga ditemukan solusi mengatasi permasalahan itu.
"Kebanyakan yang meninggal saat berada di sungai seperti sedang mandi," ujar Camat.
BACA Diterkam Buaya, Nenek Warga Tebo Ulu Ditemukan Dalam Kondisi Dua Kaki Lenyap
BACA Kemenkumham Buka CPNS 5.000 Formasi Tahun Ini, Kemungkinan Tes Bareng Pemda
BACA Selamat Siang, yang Populer Pagi Tadi, Diterkam Buaya sampai Mengapapa Warung Bisa Laris Mendadak