Mahasiswa Demo Tolak Parkir Berbayar di Unja, Rektor Sebut Uang Parkir Untuk Pembangunan Unja

Rektor Unja mengatakan pemberlakuan parkir berbayar ini dimaksudkan untuk tujuan pembangunan Unja.

Penulis: Leonardus Yoga Wijanarko | Editor: bandot
TRIBUNJAMBI/LEONARDUS YOGA WIJANARKO
Rektor Unja menemui mahasiswa yang melakukan unjuk rasa menolak parkir berbayar yang akan diberlakukan di Unja, Senin (19/2/2018) 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Leonardus Yoga Wijanarko

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Mahasiswa Universitas Jambi melakukan aksi demo di dalam kawasan Unja Mendalo.

Mereka menuntut parkir yang saat ini akan diberlakukan sistem parkir berbayar.

Pantauan Tribun, Senin (19/2) mahasiswa saat ini sedang bertemu dengan Rektor Unja.

Rektor Unja mengatakan pemberlakuan parkir berbayar ini dimaksudkan untuk tujuan pembangunan Unja.

"Bisa mendapatkan Rp 800 juta dari biaya parkir yang hanya Rp 1000 untuk pembangunan Unja," katanya.

Namun, mahasiswa menuntut untuk tidak diberlakukannya parkir berbayar.

Menurut Presiden BEM Unja, Fiqri tidak pernah di undang untuk mengekuti rapat ataupun tentang pemberlakuan parkir berbayar ini. "Saya tidak pernah di undang untuk ikut rapat," katanya.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved