Ratusan Kelompok Tani Tak Aktif di Kerinci, akan Dilakukan Verifikasi Ulang

TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Kelompok tani dalam Kabupaten Kerinci, akan dilakukan verifikasi ulang oleh Dinas Tanaman Pangan dam Holtikultural Kabupaten Kerinci.

Hal ini untuk melihat kelompok tani masih aktif dan memiliki kegiatan di setiap desa dalam kabupaten Kerinci. Pasalnya ada ratusan kelompok tani dari ribuan jumlahnya sudah tak aktif lagi di Kerinci.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikulturan Kerinci, Radium Halis mengatakan untuk kelompok tani perlu dilakukan verifikasi ulang, sebab masih ada kelompok tani yang kurang aktif.

"Ya, verifikasi ini, untuk meaktifkan kegiatan di setiap kelompok tani, kan untuk kelompok tani harus jelas programnya. Harus memiliki lahannya baik lahan kering maupun lahan basah," jelasnya.

Selain itu, kata Radium Halis, verifikasi ini juga untuk melihat kelompok tani yang pengurusnya sudah tidak ada lagi atau sudah jadi PNS.

"Kan bisa saja ada yang pengurusnya sudah berganti, makanya kita cek," sebutnya.

Berdasarkan data dari Dinas Tanaman Pangan dan Holtikutural Kabupaten Kerinci, untuk jumlah kelompok tani yang terdaftar sebanyak 2.555 kelompok tani yang tersebar di 16 kecamatan di Kabupaten Kerinci.

Dia menjelaskan untuk proses membentuk kelonpok tani, adalah melalui SK dari Kepala Desa (Kades) dan diketahui dari Pendamping penyuluh lapangan di kecamatan masing-masing.

"Kita minta kepada Kadesnya dapat selektif dalam menerbitkan SK kelompok tani, karena syaratnya harus memiliki lahan dari anggota kelompok," katanya.

Bahkan data yang disampaikan dinas pertanian mencapai 2.205 kelompok pada 2016 lalu. Namun demikian informasinya banyak kelompok tani didua fiktif atau dadakan.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kerinci melalui Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura akan memvalidasi data kelompok tani.

Akan dilihat kelompok tani yang melaksanakan aktivitasnya di Kabupaten Kerinci. Dikatakannya Kadis Radium untuk memvalidasi kelompok tani ini, Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kerinci akan berkoordinasi dengan Kepala Desa (Kades).

Hal ini bertujuan untuk mengetahui jumlah riil dari kelompok tani di setiap desa di Kabupaten Kerinci. Khususnya kelompok tani yang mengantongi SK Bupati dan aktif hingga sekarang.

"Nanti Kades yang akan mendata jumlah kelompok tani yang ada di desa mereka masing-masing, dari data tersebut kita bisa tahu berapa sebenarnya kelompok tani yang masih aktif dan yang tidak aktif," sebutnya.

Setelah validasi dan mengetahui jumlah kelompok tani yang aktif, lanjutnya barulah dilakukan tindak lanjutnya yakni melakukan pembinaan intensif terhadap kelompok tani tersebut.

Salah satunya dengan cara pihaknya akan menurunkan penyuluh ke desa tersebut, untuk memberikan penyuluhan kepada kelompok tani di sana.

"Jika ada kelompok tani yang sudah resmi, diketahui oleh penyuluh dan kepala desa yang belum mempunyai SK, maka akan kita SK kan," jelasnya. (Hdp)