Ayah Mukhmainnah, Korban Longsor di Bandara Soetta: Tak Sanggup Beri Tahu Soal Dianti Putri

Putri sempat menanyakan nasib temannya, Mukhmainnah (24), yang masih terjepit di dalam mobil tersebut.

Editor: Nani Rachmaini
Dianti Putri (TribunStyle.com/kolase) 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Dianti Diah Ayu Cahyani Putri (24), akhirnya meninggal di rumah sakit setelah berjuang hidup selama sembilan jam di dalam mobil yang tertimpa reruntuhan beton seberat 20 ton akibat longsor di underpass Jalan Parimeter Selatan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (6/2/2018) pukul 03.00 WIB.

Putri sempat menanyakan nasib temannya, Mukhmainnah (24), yang masih terjepit di dalam mobil tersebut.

Putri menanyakan hal itu kepada petugas dan tim medis yang mengevakuasinya dari dalam mobil.

Dia menanyakan hal itu karena mengetahui Mukhmainnah masih terjepit di dalam mobil yang sama.

Hal itu disampaikan ayahanda Putri, Gatot Tjahjono, di RSUD Kabupaten Tangerang, tempat pertama saat Putri mendapat penanganan medis.

Gatot menceritakan, ia turut mendampingi proses evakuasi yang dilakukan oleh tim SAR gabungan di lokasi kejadian hingga anaknya itu dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang.

Menurutnya, Putri masih bisa diajak komunikasi oleh petugas evakuasi meski dalam kondisi terjepit di dalam mobil yang tertimpa tumpukan material beton seberat 20 ton.

Putri menjadi orang pertama yang bisa dikeluarkan oleh petugas dari dalam mobil yang terjepit beton itu karena posisinya di balik kemudi.

http://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ayah-korban-tanah-longsor-soetta_20180206_191310.jpg
Syamsuddin Ismail (55), Menunggu Hasil Pemeriksaan Kesehatan Putrinya di Ruang Tunggu RS. Siloam, Karawaci, Tangerang. (TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA)

Sesaat itu pula Putri menanyakan nasib temannya yang berada di kursi penumpang bagian depan.

"Iya, dia tanya temannya itu bagaimana? Dijawab sama petugas, itu masih proses (evakuasi)," ujar Gatot.

Gatot sempat menaruh asa karena anaknya bisa diajak komunikasi saat mendapat penanganan medis di RSUD Kabupaten Tangerang.

Padahal, ia mengakui saat itu Putri mengalami trauma berat dan cidera dalam. Bahkan, Putri sempat meminta bantal untuk mengganjal kakinya yang cidera.

Namun, belum lama berada di dalam rumah sakit tersebut, kondisi kesehatannya memburuk.

Akhirnya Putri dirujuk ke rumah sakit Mayapada Hospital, Kota Tangerang, pada pukul 04.30 WIB, karena peralatan medis di RSUD tersebut kurang mendukung.

http://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/dianti-putri_20180206_141514.jpg
Dianti Putri (TribunStyle.com/kolase)

Namun, Putri menghembuskan nafas terakhir beberapa saat tiba di Rumah Sakit Mayapada Hospital.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved