Wow, 10 Kali Padam Listrik PLN Area Jambi: Fitri Tak Bisa Setrika Pakaian

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI- Padamnya listrik di sejumlah kawasan di kota Jambi pada Jumat subuh (2/2) kemarin

Editor: ridwan
zoom-inlihat foto Wow, 10 Kali Padam Listrik PLN Area Jambi: Fitri Tak Bisa Setrika Pakaian
tribunjambi/kurnia prastowo adi
foto ilustrasi

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI- Padamnya listrik di sejumlah kawasan di kota Jambi pada Jumat subuh (2/2) kemarin dikeluhkan warga. Tidak saja mengganggu aktivitas di rumah, tapi juga berdampak kepada usaha yang mengandalkan listrik PLN.

Seperti yang dikeluhkan warga Thehok Reni. Kata dia, listrik padam sejak pukul 05.00 hingga 10.00 WIB. "Mati lampu dari jam 5 subuh tadi, sampe jam 10 tadi baru idup lampu, dak tau kenapo lampu nak mati terus. Ini mengganggu mau salat subuh," jelasnya kepada Tribun, Jumat (2/2).

Di wilayah Simpang Rimbo, Fitri merasakan hal yang sama. "Iya mati lampu dari subuh dari jam 5an lah, sekitar jam 9an baru hidup. Karno mati lampu jadi dak biso masak nasi, dak biso gosok baju," jelasnya.

Sebagian pelaku usaha yang mengandalkan listrik sangat merasakan dampaknya. Novi, yang memiliki usaha jahit baju di daerah Kotabaru mengaku terganggu. "Walaupun bentar tapi tetap terganggu, kerja jadi tergesa-gesa, karena jahitan kita gak kelar. Masalahnya kita janji hari ini, jam segini, eh karna mati lampu jadi molor," jelasnya.

Ia menghitung selama Januari sekitar 10 kali terjadi listrik padam. "Seringnya mati itu malam. Ada sehari waktu itu, mati hidup mati hidup, bentar emang tapi berkali-kali matinya. Lumayan capek nunggunya, jadi berenti juga lah jahitan," lanjutnya.

Ia juga berharap agar kedepannya jangan terjadi lagi gangguan seperti ini. "Iya untuk PLN jangan lagi terjadi gangguan seperti ini. Cepatlah baikin kalo emang ada kerusakan," tuturnya..
Tidak hanya Novi, usaha fotokopian terganggu. Hal ini dirasakan Ririn, yang memiliki usaha fotokopi di daerah Mendalo, Kabupaten Muaro Jambi.

"Iya mati lampu paling sering di sini, sehari bisa dua atau tiga kali. Kalo pagi sampe siang paling dak enaknya, usaha kita dak jalan," keluhnya.

Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Provinsi Jambi, Ibnu Kholdun sangat menyayangkan kejadian ini yang tentu saja berdampak kepada kerugian di masyarakat (konsumen). Terutama pada pelaku usaha yang sangat tergantung pada listrik," ujarnya melalui telepon, Jumat (2/2).

"Kami harapkan agar pihak PLN Area Jambi transparan dalam pemadaman listrik, dan juga terhadap ganguan listrik karena faktor alam. PLN bisa cepat tanggap agar tidak menimbulkan keluhan apalagi kerugian," tandasnya. (csa)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved