Malu Kan, Pelajar Diangkut Satpol PP di Warnet, Orang Tua Diminta Jemput

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Herupitra

TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Merangin, kembali merazia pelajar yang berkeliaran saat jam pelajaran, Senin (29/1). Penegak perda menjaring 12 orang pelajar saat asik bermain di warung internet.

Belasan pejalajar yang terjaring tersebut bukan hanya laki-laki. Namun, pelajar dari tingkat SMP dan SMA ini juga ada yang perempuan.

Kepala Satpol PP Kabupaten Merangin, Akmal Zen, mengatakan merazia pelajar yang berkeliaran, karena sering mendapat laporan dari masyarakat. Masyarakat resah saat jam pelajaran banyak anak-anak sekolah berkeliaran.

“Razia kita lakukan di sejumlah lokasi. Kali ini para pelajar yang kita amankan berada di warung internet,” ujarnya.

Dia mengatakan ada 12 pelajar yang berhasil terjaring saat razia dilakukan. Meraka yang terjaring kemudian dibawa ke kantor Satpol PP Kabupaten Merangin.

BACA Wow, FIFA Sebut Indonesia jadi Tim Pertama di Asia yang Tampil di Piala Dunia

“Setelah kita amankan kita bawa ke kantor, kita kasih pengarahan dan buat pernyataan tidak akan berkeliaran lagi saat jam belajar,” sebutnya.

Untuk memberi efek jera mereka yang terjaring bukan saja membuat surat pernyataan. Tapi mereka baru bisa pulang setelah dijemput oleh orang tua masing-masing.

“Kita seserahkan kepada orang tua meraka masing-masing. Nanti melalui orang tua mereka juga diperingatkan,” jelasnya.

Razia seperti ini akan terus mereka lakukan. Hal ini agar para pelajar takut untuk berkeliaran di saat jam belajar berlangsung.

BACA Tribun Property Expo 2018 Resmi Dibuka, Segera Datang ke Mal Jamtos

“Ke depannya kami akan terus melakukan razia terhadap pelajar yang membolos saat jam sekolah,” ujarnya.