Wah, Harga Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Fitri Amalia

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Harga TBS kelapa sawit untuk periode 26 Januari-1 Februari 2018 kembali turun.

Hasil rapat Tim /Pokja Penetapan Harga Tandan Buah Segar Provinsi Jambi, yang dihadiri perusahan mitra, pekebun dan instansi terkait lainnya, harga TBS untuk periode 26-1 Februari turun Rp 73.

Kabar tersebut dibenarkan Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Agusrizal. "Ya, jadi Rp 1.725,99 per Kg umur 10 - 20 tahun," ujarnya, via whatsApp, Kamis (25/1).

Periode sebelumnya, harga sawit umur 10-20 tahun Rp 1.799 per Kg.

TBS umur 3 tahun Rp 1.342, umur 4 tahun Rp 1.438, umur 5 tahun Rp 1.504.

Untuk umur 6 tahun Rp 1.566, umur 7 tahun Rp 1.606, umur 8 tahun Rp 1.640, umur 9 tahun Rp 1.672.

Dari umur 10-20 tahun Rp 1.725, umur 21-24 tahun Rp 1.675, dan umur 25 tahun Rp 1.600.

Untuk harga rata rata COP periode saat ini Rp 7.252/kg. Lalu harga Inti sawit Rp 6.571/kg. Periode sebelumnya harga COP Rp7.580 dan Harga inti sawit Rp6.765.

Kasi Pemasaran Hasil Perkebunan, Dharmawan, menjelaskan alasan penurunan harga TBS dari 24 Februari. ada beberapa hal. Seperti permintaan dari luar negeri berkurang. Selain itu kemungkinan adanya cadangan bahan baku masih tinggi. Adanya isu voting pembatasan minyak sawit di Uni Eropa, tetapi pembatasan belum jelas juga membuat harga terpengaruh.

"Banyak isu di luar negeri yang membuat harga sawit dalam negeri terpengaruh, karena harga sawit kita mengikuti harga Internasional," jelasnya. Disbun berharap kondisi ini tidak berlangsung lama.

Dia juga menjelaskan telah terbit Permentan Nomor 1/2018 tentang Pedoman Penetapan Harga TBS Produksi Pekebun. Permentan terbit pada tanggal 12 Januari 2018. Dengan terbitnya Permentan tersebut, diharapkan memberi nilai positif kepada pekebun guna meningkatkan harga jual TBS.