SD di Sarolangun Ini Berdinding Papan, Gurunya Hanya Digaji Rp 85 Ribu, Sampingan Ternak Kambing

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Teguh Suprayitno

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Bertahun-tahun sekolah dasar di Dusun Lamban Bangkar, Desa Pemusiran, Kecamatan Mandiangin berdinding papan.

Ironisnya guru sukarela digaji Rp 85 ribu sebulan, dari iuran masyarakat. Bupati Sarolangun Cek Endra yang sempat mengunjungi sekolah tersebut mengaku prihatin.

“Baru-baru ini saya berkunjung ke Dusun Lamban Bangkar, di sana saya menemukan ada sekolah SD yang masih sangat memprihatinkan, dindingnya masih dari papan dan gaji gurunya hanya 85 ribu per bulan, bayangkan untuk memenuhi kebutuhan kehidupan sehari-hari mereka beternak kambing.” Kata Cek Endra, kemarin lalu.

Dirinya minta, agar Dinas pPendidikan Sarolangun segera mencari solusinya. Kata Cek Endra pihak dinas pendidikan perlu turun ke masyarakat bawah, agar bisa melihat langsung kondisi pendidikan di daerah pelosok, sekaligus mendengarkan keluh kesah masyarakat soal pendidikan..

“Tahun ini kita akan segera bangun gedung sekolah di sana (Lamban Bangkar), akses jalan juga akan segera kita perhatikan, bahkan gurunya pun akan kita jadikan honorer daerah,” sambungnya.

Menurut Bupati, masalah pendidikan sangat krusial, sehingga jika terdapat kondisi sekolah yang tidak layak dan kesejahteraan gurunya tidak terpenuhi harus segera ditangani.

“Kasian kita kalau tidak segera disikapi, tidak hanya itu fasilitas kesehatan pun juga harus jadi perhatian kita nantinya. Mohon dinas terkait segera buat perencanaannya,” pungkasnya.

Saat mengunjungi SD di Lamban Bangkar, Cek Endra juga memberikan ratusan paket sembako kepada warga, dan memberikan bantuan kepada tenaga guru yang mengajar di sana, menariknya dia juga sempat memberikan pelajaran pada anak-anak di Sekolah Dasar tersebut. (*)