Ada Sekolah Prostitusi, Bayar Rp 1,6 Juta Seminggu, Ini Teori dan Praktik yang Dipelajari di Sana

Kualifikasi yang dibutuhkan dalam sekolah ini pun tidak rumit, Ini syarat dan ketentuannya...

Editor: Duanto AS
Trabajo Ya, sekolah untuk jadi PSK profesional. (anatheimp.blogspot) 

TRIBUNJAMBI.COM - Sekolah ditujukan untuk mendidik muridnya menjadi orang yang pandai dan berakhlak mulia.

Namun, ternyata ada juga sekolah yang mendidik muridnya untuk menjadi PSK profesional.

Dilansir dari listverse, ada sebuah sekolah bernama Trabajo Ya yang artinya 'Kerja Sekarang' yang dibuka di Valencia, Spanyol.

Sekolah tersebut menawarkan kursus dasar dalam prostitusi profesional dengan kebijaksanaan maksimum. Serta mengajarkan trik PSK yang paling efektif dalam transaksinya.

Untuk menarik minat masyarakat, mereka membuat iklan besar-besaran agar orang-orang mau mendaftarkan diri mereka di sekolah tersebut.

BACA 21 Tanda Kiamat, Saat Ini Pertanda Itu Sedang Terjadi

Kualifikasi yang dibutuhkan dalam sekolah ini pun tidak rumit, hanya dibutuhkan orang dengan usia minimal 18 tahun dengan tingkat kehadiran yang besar dan tidak malu-malu.

Mereka juga menganggap bahwa profesi PSK menguntungkan dan menawarkan pekerjaan instan untuk kedua jenis kelamin.

Pelatihan berlangsung selama satu minggu yang terdiri dari kelas teori dan praktik.

Dengan biaya sebesar Rp 1,6 juta, siswa diberi pelajaran tentang sejarah dan evolusi prostitusi serta keterampilan bisnis. Mereka juga mengadakan sesi keterampilan praktis selama dua jam setiap hari di mana siswa mempelajari seluk-beluk tentang prostitusi.

Dalam sekejab, sekolah tersebut mendapat tuntutan hukum oleh orang-orang yang menuntut praktiknya.

Sebuah pengadilan pun mengadakan sebuah penyelidikan terhadap kegiatan sekolah tersebut, apakah pelatihan tersebut mewakili praktik prostitusi.

Namun hasilnya nihil.

Menurut para hakim tidak ada unsur konklusif yang ditemukan sebagai bukti bahwa kelas dibuka untuk anak di bawah umur atau mereka mempromosikan prostitusi dan kembali beroperasi.

Sejak kelas dimulai kembali, beberapa anggota partai politik regional kembali meminta agar kasus tersebut diperiksa ulang.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved