Kader Tewas Tertembak Oknum Brimob di Parkiran Diskotek, Gerindra Minta Polri Usut Tuntas

Partai Gerindra meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas penembakan kadernya oleh oknum anggota Brimob

Editor: Andreas Eko Prasetyo
KOMPAS.com/INDRA AKUNTONO
Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Edhy Prabowo 

TRIBUNJAMBI.COM - Partai Gerindra meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas penembakan kadernya oleh oknum anggota Brimob. Penembakan itu terjadi di area parkir diskotek Lipss Club Bogor, Sabtu (20/1/2018) dini hari.

Seorang anggota kepolisian berinisial AR dari Satuan Brimob berpangkat Brigadir Satu (Briptu) cekcok dengan kader Gerindrabernama Fernando Wowor.

Cekcok itu membuat Wowor tertembak dan meninggal dunia.

"Meski pelaku penembakan adalah oknum anggota Polri, kami percaya dan mendukung penuh aparat kepolisian dapat mengusut kasus ini secara profesional, netral, adil, jujur dan transparan," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo dalam keterangan tertulisnya, Minggu (21/1/2018).

Baca: Ini Kesalahan Umum Penderita Diabetes Hambat Pengobatan

Edhy mengimbau seluruh keluarga besar Partai Gerindra agar menahan diri dan tidak mudah terprovokasi. Dia memastikan Partai Gerindra akan turut serta membantu mengadvokasi dan mengungkap persoalan ini hingga jelas dan tuntas.

"Tindakan menghilangkan nyawa orang adalah pelanggaran hukum berat yang tidak bisa dibenarkan. Terlebih, pelaku menggunakan perlengkapan alat dinas saat di luar jam tugas," ucapnya.

Baca: Ini yang Ada Dipikiran Wanita Bila Melihat Kelamin Laki-laki

Edhy mengatakan, kader dan keluarga besar Partai Gerindra sangat berduka, kehilangan dan terpukul mendengar kabar kepergian Fernando.

"Dia adalah seorang adik dan kader yang baik, cerdas, religius dan memiliki loyalitas serta solidaritas tinggi, baik dalam berteman maupun dalam berpartai," kata Edhy

Edhy mengaku ditugaskan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang sedang berada di luar negeri untuk mewakili partai memimpin proses penghormatan dan penyerahan jasad Nando kepada pihak keluarga di Manado, Sulawesi Utara.

Baca: Selama 22 Tahun Pria ini Tinggal di Rumah Pasir, Tetapi Isi Dalamnya Tidak Disangka-sangka

"Pihak keluarga sudah ikhlas dan mengamanatkan kepada partai agar terus mengawal kasus ini hingga tuntas dan pelaku dapat diganjar sesuai dengan aturan hukum yang berlaku," kata Edhy.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved