Mabuk dan Tak Sabaran, Sekelompok Preman Pukuli Pemilik Restoran karena Tidak Mau Menunggu Lama
Kathy Wang (26) diserang secara brutal oleh sekelompok preman yang merasa pelayanannya terlalu lambat.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti | Editor: Pravitri Retno Widyastuti
TRIBUNJAMBI.COM -- Pembeli adalah raja merupakan ungkapan yang sudah tidak asing lagi di telinga kita.
Ungkapan ini sepertinya seringkali disalah artikan oleh sebagian orang.
Meski pembeli adalah raja, bukan berarti mereka bisa bertingkah sesuka hati.
Nasib sial menghampiri pemilik restoran di sebuah swalayan di Changchun, Cina.
Dilansir dari Daily Mirror, Rabu (17/1/2018), Kathy Wang (26) diserang secara brutal oleh sekelompok preman yang merasa pelayanannya terlalu lambat.

Baca: Astaga! Orangtua Lengah, Bocah 7 Tahun Jatuh dari Ketinggian 20 Meter, Begini Kondisinya
Baca: Sedang Berjalan dengan Neneknya, Kepala Balita Ini Ditendang Pria Misterius. Lalu Pergi Begitu Saja
Serangan tersebut terekam kamera CCTV dan menunjukkan para preman melempari Kathy yang berada di dapur.
Kejadian ini berawal saat sekelompok orang itu memasuki restoran swalayan milik Kathy pukul 22.30.
Kathy mengatakan kelompok tersebut terdiri dari 3 pria dan satu wanita.
Saat memasuki restoran hot pot tempat Kathy bekerja, keempat orang itu sedang dalam keadaan mabuk.
Mereka meminta Kathy untuk segera melayani pesanan.
"Aku mengatakan pada mereka bahwa restoran ini semuanya mengambil sendiri. Sehingga kami tidak perlu repot-repot kebingungan melayani saat ramai," jelas Kathy.
Namun, seseorang dari mereka berteriak pada Kathy dan pegawainya untuk segera mengambilkan makanan.
Pegawai Kathy pun bergegas mengambilkan makanan sesuai pesanannya.