Siswa SMAN 7 Tebo Tidak Pernah Mengeluh Sakit, Tahu-tahu Pingsan, Dibawa ke Puskes Sudah Terlambat

Seorang siswa di SMAN VII Tebo meninggal dunia saat sedang mengikuti upacara bendera di sekolah, Senin (15/1).

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI/HERI PRIHARTONO
Seorang siswa di SMAN VII Tebo meninggal dunia saat sedang mengikuti upacara bendera di sekolah, Senin (15/1/2018). Siswa bernama ZU (18) itu awalnya pingsan. 

Laporan Wartawan Tribun Jambi Heri Prihartono

TRIBUNJAMBI.COM, TEBO - Seorang siswa di SMAN VII Tebo meninggal dunia saat sedang mengikuti upacara bendera di sekolah, Senin (15/1).

Siswa bernama ZU (18) tersebut awalnya tak mengeluhkan sakit, namun tiba-tiba saat upacara berlangsung mendadak pingsan.

Seorang siswa di SMAN VII Tebo meninggal dunia saat sedang mengikuti upacara bendera di sekolah, Senin (15/1/2018). Siswa bernama ZU (18) itu awalnya pingsan.
Seorang siswa di SMAN VII Tebo meninggal dunia saat sedang mengikuti upacara bendera di sekolah, Senin (15/1/2018). Siswa bernama ZU (18) itu awalnya pingsan. (TRIBUNJAMBI/HERI PRIHARTONO)

Seketika itu rekan korban yang berada sebelahnya langsung membawa korban keruangan UKS untuk mendapatkan pertolongan, namun sayangnya ZU sudah tak bergerak lagi.

Selanjutnya pihak sekolah merujuk ke Puskesmas Rimbo Ilir untuk penanganan intensif, akan tetapi saat tiba diruangan UGD, korban dinyatakan sudah tidak bernyawa lagi oleh tim medis Puskesmas.

Kepala SMAN VII Sularno menjelaskan jika hingga saat ini belum diketahui penyebab meninggalnya ZU.

Seorang siswa di SMAN VII Tebo meninggal dunia saat sedang mengikuti upacara bendera di sekolah, Senin (15/1/2018). Siswa bernama ZU (18) itu awalnya pingsan.
Seorang siswa di SMAN VII Tebo meninggal dunia saat sedang mengikuti upacara bendera di sekolah, Senin (15/1/2018). Siswa bernama ZU (18) itu awalnya pingsan. (TRIBUNJAMBI/HERI PRIHARTONO)

"Gak ada yang tahu sakitnya apa, sebelumnya tidak ada mengeluh sakit," ujar Sularno.

ZU semasa hidupnya merupakan sosok siswa yang disiplin dan memiliki keaktifan terbukti dengan aktifnya dalam kegiatan ekstra kulikuler di sekolah.

Kapolsek Rimbo Ilir Iptu Kristian Susanto membenarkan kejadian tersebut.

Kapolsek saat mendatangi tkp beserta personilnya menjelaskan, bahwa tindakan pertama adalah mengamankan tkp dan selanjutnya mengimpun keterangan untuk sebagai data informasi, dan kemudian meminta hasil keterangan medis terkait mengenai penyebab korban meninggal dunia. (*)

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved