Hindari! Tanpa Kita Sadari, Hal-hal Ini Bisa Picu Tambah Berat Badan dan Obesitas Loh
Krispi, biskuit, dan minuman bersoda adalah santapan nikmat terutama ketika menikmatinya sambil menonton televisi.
Penulis: Efrem Limsan Siregar | Editor: rida
TRIBUNJAMBI.COM- Krispi, biskuit, dan minuman bersoda adalah santapan nikmat terutama ketika menikmatinya sambil menonton televisi.
Namun, sebuah penelitian di Inggris baru-baru ini memberikan sebuah peringatan untuk tidak terlalu lama menyaksikan iklan makanan dan minuman di TV.
Melansir express.co.uk, Senin (15/1/2018) para peneliti menyimpulkan bahwa efek iklan di TV lah yang mempengaruhi pola konsumsi anak-anak muda untuk menyantap junk food.
Junk food merupakan istilah populer di sana untuk menggantikan snack atau kudapan lainnya.
Bahkan, junk food ini malah dikonsumsi sebagai makanan utama.
Ketika anak muda ini menonton TV tanpa iklan, para peneliti menemukan, tidak ada dorongan kepada anak-anak muda mengonsumsi junk food tersebut.
Baca: Dikabarkan Putus dari Ariel Noah, Sophia Latjuba Malah Posting Foto Pria Ini. Warganet Bilang Cocok!
Baca: Jangan Sampai Tertipu! Ini Cara Mudah Bedakan Barang Branded Asli dan KW
Makanya, para peneliti menganggap sugseti pada iklan TV mampu menggiring anak-anak muda agar mengonsumsi makan tak sehat tersebut.
Konsumsi makanan dan minuman berkalori tinggi selama ini beresiko terjadinya obesitas atau bertambahnya berat badan seseorang secara berlebihan.
Satu dari tiga remaja Inggris dilaporkan telah mengidap obesitas.
Obesitas menjadi penyebab terbesar kanker di Britania Raya setelah merokok dan menghubungkannya pada 13 tipe kanker termasuk kanker usus, payudara, dan pankreas.
"Kami tidak mengklaim bahwa setiap remaja yang menonton iklan di TV secara otomatis akan bernafsu mengonsumsi junk food," kata Dr Jyotsna Vohra.
"Tapi kami ingin mengatakan bahwa ada sugesti kuat antara iklan dan kebiasan makan," tambahnya.
The Obesity Health Alliance (OHA) telah membatasi penayangan iklan junk food di TV mulai pukul 9 malam sebagai proteksi terhadap anak-anak.
Lebih dari setengah iklan makanan dan minuman yang ditayangkan TV di Inggris menyangkan makanan dan minuman yang mengandung lemak, gula dan asam tinggi.
Para peneliti meminta Ofcom, regulator acara televisi di Inggris, untuk menghentikan iklan junk food selama penayangan acara-acara remaja populer, seperti acara pencarian bakat dan pertandingan sepakbola.
TRIBUNNEWS/Efrem Limsan Siregar