Gedung Bursa Efek Indonesia Ambrol

Indeks Saham Tetap Menguat, Meski 6 Meter Selasar Bursa Efek Roboh

Bursa Efek Indonesia memastikan perdagangan di pasar modal besok, Selasa (16/1/2018) berjalan normal.

Editor: Duanto AS
ISTIMEWA
Selasar atap di tower II Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Sudirman, Jakarta Selatan ambruk, Senin (15/1/2018) sekira pukul 12.10 WIB. 

TRIBUNJAMBI.COM - Laju Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan perdagangan sore ini, Senin (15/1/2018) menguat 12,12 poin atau setara 0,19 persen ke level 6.382,19 poin.

Melansir data RTI Infokom, pada penutupan perdagangan hari ini indeks sempat dibuka di level 6.379,07 poin dan sempat menyentuh level tertinggi di level 6.390,88.

Total nilai transaksi perdagangan saham harian BEI pada hari ini sebesar Rp 8,29 triliun, total volume transaksi perdagangan saham harian BEI sebesar 18,02 miliar unit saham.

Sedangkan total frekuensi transaksi perdagangan saham harian BEI berjumlah 298,540 ribu kali transaksi.

Bursa Efek Indonesia memastikan perdagangan di pasar modal besok, Selasa (16/1/2018) berjalan normal.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio memastikan aktivitas perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia tidak terganggu pasca robohnya selasar atap lantai Mezzanine di Tower II BEI, Sudirman, Jakarta, Senin (15/1/2018) sekira pukul 11.55 WIB.

Menurut Tito, insiden tersebut adalah musibah fisik yang sifatnya force majeure. Ia memastikan sistem bursa perdagangan di bursa tidak terganggu sama sekali dan tidak akan berdampak pada sentimen IHSG. Bahkan besok ada agenda pencatanan saham perdana (IPO) di BEI.

“Sistem bursa tidak terganggu sama sekali, hanya kecelakaan fisik. Ada musibah fisik, tidak ada hubungannya dengan sentimen IHSG,” pungkas Tito.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved